BOGOR TODAY – Seiring perkembangan zaman, moda transportasi umum darat mengalami banyak perubahan dan beragam pilihan. Bahkan, beberapa diantaranya sudah dapat digunakan melalui aplikasi. Pemesanan tiket pun semakin mudah karena disediakan secara online. Salah satu yang akhirnya harus menyerah dan hilang secara perlahan adalah becak motor atau lebih dikenal dengan nama Bemo. Kendaraan roda tiga dengan bentuk depannya cembung, dahulu sempat diminati warga terutama dari kalangan menengah ke bawah. Meski muatannya memang tidak banyak seperti angkot apalagi bus, bemo hanya berisikan enam penumpang dengan posisi duduk saling berhadapan. Kendaraan antik ini, merupakan transportasi angkutan kota di Bogor sejak tahun 1964 dan mampu bertahan hingga sekitar 2002 silam. Bemo resmi dihapus karena untuk membenahi lalu-lintas dan juga dalam upaya mengurangi dampak polusi udara. Walau sudah tergantikan dan mungkin dilupakan karena tergerus oleh zaman dan kendaraan umum lain yang lebih nyaman, keberadaan bemo tetap menjadi kenangan untuk beberapa kalangan. Untuk kembali mengenangnya, bogor-today.com mencoba menyambangi bengkel las milik Sali di Jalan Roda III Gg. Litih, Kampung Padabeunghar, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (20/8/2020). Mungkin menjadi satu-satunya bengkel di Kota Bogor yang menangani becak motor (bemo) yang masih bertahan di tengah kemajuan industri transportasi. Bengkel yang dijalani secara turun temurun yang kini dipegang oleh generasi keduanya yakni Lukman, melayani jasa restorasi bemo mulai dari nol hingga kembali kepada bentuk dan kondisi semula.
Meski sudah dihapus dari program angkutan kota dan menjadi barang langka, ternyata masih banyak penggemar bemo di sejumlah wilayah di Indonesia. Hal itu terbukti, sejak usaha ini dijalankan 70 tahun silam hingga sekarang, para kolektor bemo banyak yang memakai jasanya untuk memoles bemo yang sudah tua atau rusak menjadi kembali menarik.  “Usaha ini, sudah saya jalani sejak tahun 70-an. Jadi, saya ini generasi kedua yang meneruskan usaha bengkel khusus bemo,” kata Lukman. Ia menjelaskan, di bengkel ini, dirinya dibantu dua orang yakni bagian dempul, mekanik dan body repair. Jasa yang bisa dilakukan yakni pembuatan perahuan, bak, pintu, body repair, hingga mekanik. Rata-rata konsumen yang memakai jasanya itu, para kolektor dan penggemar bemo. “Konsumen yang biasa ke sini ada yang dari Bandung, Jakarta, Bogor. Karena bemo sudah tidak jalan, rata-rata mereka merestorasi bemo untuk koleksi, pameran, atau pajangan,” bebernya. Namun, karena sudah langka, sambungnya, kendala di restorasi ini pada sparepart onderdilnya yang sudah tidak ada di pasaran. “Untuk biaya restorasi kendaraan roda tiga bermesin dua tak ini bisa mencapai 15 juta rupiah yang pengerjaannya dari nol mulai dari body repair sampai mekanik blok mesin. Lama pengerjaan bisa sampai dua bulan tergantung ketersediaan sparepart-nya,” ungkapnya. (Bambang Supriyadi) Bagi Halaman
BACA JUGA :  Jadwal SIM Keliling, Selasa 23 April 2024 di Kota Bogor
============================================================
============================================================
============================================================