BOGOR TODAY – Rencana pembangunan GOR Pajajaran yang akan menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), mendapat penolakan dan tanggapan beragam. Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Zaenul Mutaqin mengatakan, anggaran Rp 768 Milyar untuk membangun gedung stadion berstandar internasional itu hal yang biasa saja. Akan tetapi, pembangunan itu dilakukan di saat kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, dimana perekonomian sedang mengalami goncangan, masyarakat sedang kesulitan karena pandemi. “Ini baru luar biasa, luar biasa tidak masuk akal maksudnya,” ujar Zaenul. Ia memaparkan, anggaran sebesar itu dananya berasal dari pinjaman yang tentu saja akan membebani APBD Kota Bogor, sementara masih banyak infrastruktur publik yang belum terselesaikan, contohnya jalan R3 yang belum rampung, BIRR, Masjid Agung yang sekian tahun mangkrak, jembatan yang sudah tua dan mengkhawatirkan konstruksinya, kondisi pasar tradisional yang harus dibangun, dan masih banyak lagi. “Saya setuju dengan program PEN yang digulirkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk segera merecovery sektor ekonomi. Dalam hal ini, Pemkot Bogor seharusnya lebih memiliki sense of crisis melihat kondisi masyarakat Kota Bogor. “Memang secara regulasi dalam hal pinjaman dana untuk membangun stadion ini tidak harus meminta persetujuan dewan, tapi kami juga mempunyai hak untuk berpendapat dan menilai penting atau tidaknya membangun stadion dengan biaya sebesar itu disaat kondisi seperti sekarang ini,” jelas pria yang akrab disapa ZM itu. Tambah ZM, logikanya dimana, untuk memulihkan ekonomi masyarakat dengan cara membangun stadion yang megah dengan biaya fantastis. Ingat, masih banyak masyarakat Kota Bogor yang khawatir rumahnya ambruk ketika musim hujan tiba. “Jadi dana PEN itu harus dan wajib tepat sasaran,” tandasnya.
BACA JUGA :  Jadwal dan Syarat Pendaftaran Polri 2024, Siapkan Dirimu
============================================================
============================================================
============================================================