BOGOR TODAY – Adanya wabah COVID-19 membuat roda ekonomi lesu. Banyak pengusaha terkena dampak, terutama para pengusaha kecil. Namun, lambat laun perekonomian mulai membaik. HIPMI sebagai wadah organisasi atau Himpunan bagi pengusaha muda di Kota Bogor pun melakukan gebrakan dalam membangkitkan usaha kecil dengan melaunching HIPMI UKM Connection. HIPMI UKM Connection yang bertemakan ‘Bersama Membangun Daya Tahan UKM Ditengah Pandemi’ di launching di Mall BTM kemarin, dan ratusan pelaku UKM pun bersemangat. Ketua HIPMI Bogor Connection Marwan Suherwan mengatakan, HIPIMI Connection badan otonom dari HIPMI Kota Bogor yang bertujuan memberdayakan UKM mengkoneksikan antar UKM, apalagi saat ini pas dimasa pandemi UKM harus bertahan. “Jadi harus terkoneksi UKM satu sama lain, agar bisa tetap bertahan dan berkembang dimasa pandemi Covid-19. Kedepannya akan banyak program seminar dan lainnya. Jadi kami mencoba mencari solusi bersama untuk UKM dari HIPMI Kota Bogor,” ungkap Marwan kepada wartawan, Jumat (11/12). Marwan melanjutkan, jadi karena baru launching, akan divalidasi data dahulu UKM, lebih banyak seminar dan pelatihan tapi kedepannya apabila ada UKM yang membutuhkan bantuan modal akan dibantu melalui koperasi HIPMI Kota Bogor. Dilihat dari usaha mereka jumlah yang akan dipinjamkan dari koperasi. “Narasumber nya dari kami yang benar-benar ada usahanya dan ada pengalaman. Saya akan berkoordinasi juga dengan Dinas Koperasi dan UMKM juga Disperindag Kota Bogor. Peserta sekarang yang daftar 130 orang tetapi yang hadir 120 orang UKM Kota Bogor,” tambahnya. Marwan menjelaskan, mengkoneksikan UKM itu seperti ada yang memiliki usaha ayam penyet dan ada yang memiliki usaha ayam potong, mereka ini dikoneksikan oleh HIPMI Connection jadi pengusaha ayam penyet ini apabila mencari bahan baku bisa mengambil ke UKM ayam potong. Begitu juga yang lain, seperti tanaman hias dengan UKM panjual pot bisa disinergikan. “Kami melihat data UKM 15 ribu lebih meski saat ini anggota HIPMI Connection baru 130 orang. Jadi kami akan mencoba mengakomodir semu,” tuturnya. Sementara itu, Ketua HIPMI Kota Bogor, Zulfikar Priyatna mengatakan, sebetulnya sudah dilakukan dimulai enam tahun yang lalu, tetapi baru tahun ini HIPMI melaunching karena sudah diresmikan sebagai badan otonom karena sesuai peraturan HIPMI baru sudah diperbolehkan. Akhirnya dibentuk secara resmi dan ada pengurus tersendiri dengan tujuan, melihat data ke HIPMI satu bulan bisa 40 pengusaha lebih yang daftar tetapi yang lolos kurang dari 10 persen. “Rata-rata tidak lolos usia yang sudah tua karena batas usia HIPMI 40 tahun, kemudian kendala lain tidak sanggup membayar iuran, kemudian ada yang belum memiliki izin usaha. Jadi kami ikhtiar untuk membantu UKM, selain itu kami ada lembaga bantuan hukum bisa cerita ke HIPMI dan nanti dibantu. Kalau ada yang butuh modal bisa dibantu melalui pinjaman koperasi HIPMI,” ungkap Zulfikar. Ia melanjutkan, HIPMI bisa benar-benar sebagai solusi tidak hanya berbicara saja, tapi secara profesional dibentuk tim pemasaran, tim marketing, desain, branding dan packaging sudah ada. Jadi UKM tinggal datang ke HIPMI Kota Bogor saja, contohnya kemarin bekerjasama dengan ibu-ibu persit Kartika Candra Kodim 0606/Kota Bogor yang menjadi juara nasional kejuaraan kewirausahaan yang digelar angkatan darat. “Jadi benaran kami, begitu melihat barang bagus, kami siap memasarkan. Jadi tidak main-main kami,” pungkasnya. (Heri)
BACA JUGA :  Program Angkot Listrik, Komisi III DPRD: Pemkot Jangan Gegabah
Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================