BOGOR TODAY – Komplek GOR Pajajaran dan juga Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor bakal dijadikan rumah sakit darurat untuk penanganan COVID-19. Rencananya, kedua fasilitas milik Pemkot Bogor itu akan dimulai pada awal 2021 mendatang. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, dijadikannya komplek GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat covid itu untuk mengantisipasi daya tampung rumah sakit yang melebihi kapasitas. Menurut Bima, kasus covid di Kota Bogor terus mengalami peningkatan dan dalam sehari rata-rata mencapai 50 kasus. Sedangkan daya tampung pasien covid di rumah sakit sudah diatas angka standar WHO, yakni 83 persen. “Angka standar WHO itu 60 persen, sedangkan kita sekarang sudah melebihi diatas angka standar WHO yakni mencapai 83 persen, karena perharinya sudah diangka 60-an. Jari rata-rata itu 50-an dan ini angka rekor juga,” kata Bima kepada wartawan saat menghadiri bincang bersama Dispora Kota Bogor di wilayah Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kamis (10/12) sore. Meski mengalami lonjakan yang cukup signifikan, lanjut Bima, rumah sakit yang ada saat ini masih bisa tertampung. Namun untuk bulan berikutnya dan masih terjadi peningkatan kasus, maka Pemkot harus gerak cepat dan solusinya komplek GOR Pajajaran dijadikan ruang rawat pasien COVID-19. “Jadi nantinya komplek GOR Pajajaran ini dijadikan tempat untuk orang tanpa gejala (OTG) dan juga orang-orang yang ada gejala,” ujarnya. Rumah sakit darurat di komplek GOR Pajajaran itu, kata Bima, rencananya akan dioperasikan mulai awal tahun 2021 mendatang. Sedangkan, untuk biaya dan anggaran yang dibutuhkan pihaknya sudah menghitungnya secara rinci dan anggaran tersebut akan diajukan ke BNPB atau Satgas Covid nasional.
BACA JUGA :  Lauk Sarapan Simple dengan Omelet Ayam dan Sayuran untuk Anak
============================================================
============================================================
============================================================