Oleh : Heru B Setyawan (Guru School Of Talent SMA Pesat)

Apa yang terlintas di pikiran kita ketika mendengar nama Aqua? Mungkin kita mengidentikkannya dengan air mineral dalam botol, bahkan kita sering menyebut merek Aqua padahal itu merek lain.

Baca Juga : JOKOWIMERASA LEBIH BAIK DARI SOEKARNO DAN SOEHARTO

Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena merek Aqua yang kuat brandingnya. Jika ingin merek milik bisnis kita dikenal seperti Aqua, kita perlu membangun citra positif merek yang tepat.

Sebelum memahami arti branding, kita perlu mengetahui pengertian dari brand/merek terlebih dahulu. Menurut American Marketing Association, pengertian dari merek adalah nama, istilah, desain, simbol, atau karakteristik lainnya dari sebuah produk atau jasa yang membedakannya dari yang lain. Kata kuncinya berbeda dengan yang lain.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut, Pelajar SMA di Brebes Tewas usai Terlindas Dump Truk

Baca Juga : ISRA’ MI’RAJ SEBAGAI SPIRIT UNTUK KEBERKAHAN NKRI

Baca Juga : VISIPENDIDIKAN INDONESIA 2035 BERTENTANGAN DENGAN UUD 45

Jadi pengertian dari branding adalah segala usaha untuk menciptakan sebuah brand/merek. Dengan kata lain, proses menentukan misi, visi, slogan serta logo dapat dikategorikan sebagai branding. Hal ini juga berlaku untuk dunia pendidikan atau sekolah, meski agak berbeda dengan dunia bisnis.

Fakta membuktikan banyak sekolah maju mempunyai branding yang baik. Menurut Aldwin Nayoan ada 4 unsur dalam branding, yaitu :

1. Misi dan visi, pengertian dari misi merupakan solusi yang ingin kita berikan untuk memecahkan masalah yang ada, sedangkan visi adalah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dengan merek kita.

BACA JUGA :  Tes Kepribadian: Sifat dan Karakter Tersembunyi Seseorang Diungkap dari Bentuk Kaki

2. Logo, pengertian dari logo adalah wajah dari sebuah merek. Untuk menciptakannya, diperlukan gaya tulisan, desain, warna, kreativitas, mudah diingat dan bentuk yang menarik sehingga dapat membekas dalam pikiran dan hati target pasar kita.

3. Jargon, jika logo menciptakan citra visual pada sebuah merek, tetapi kita perlu membuatnya lebih hidup dengan tutur kata. Di sinilah jargon dibutuhkan. Dengan jargon, calon pelanggan akan lebih paham dengan apa yang ingin ditawarkan dengan merek kita.

============================================================
============================================================
============================================================