BOGOR TODAY – Puluhan warga Kampung Sukajadi, RW 20, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menolak adanya gedung Wisma Pahlawan yang berada di wilayahnya. Penolakan ini pun dimediasi pihak kelurahan di Kantor Kelurahan Bondongan, Senin (22/3/2021) siang.

Menurut salah seorang warga Sukajadi, H. Udin, masyarakat itu hanya mengetahui bahwa izin proyek pembangunan yang saat ini masih berjalan itu bukanlah izin wisma melainkan izin restoran.

“Terakhir yang kami terima itu ialah izin restoran, terus tidak ada kelanjutannya lagi sampai di minggu kemarin ini terbentuk adanya wisma, masyarakat baru reaksi dengan adanya wisma ini. Soalnya wisma yang diketahui masyarakat itu identik dengan hal hal yang negatif,” katanya kepada wartawan di lokasi.

BACA JUGA :  Rapat Paripurna Terakhir Bima Arya - Dedie Rachim, Sahkan 2 Perda

Adanya pembangunan wisma tersebut, pihaknya pun menolak dan menduga izin yang tadinya restoran menjadi izin wisma itu merupakan manipulasi perizinan.

“Kalau misalnya izin wisma ini diketahui oleh warga dari dulu pasti kita minta untuk di stop. Perizinan wisma ini kan, masyarakat baru tahunya minggu-minggu ini. Jadi dengan adanya spontanitas perizinan wisma ini masyarakat menolak,” tegasnya.

Sementara itu, pihak pengembang atau pengelola Wisma Pahlawan, Endang Kesuma mengatakan, wisma yang saat ini masih tahap pembangunan itu sudah mengantongi legalitas hukum yang sah. Artinya sudah ada Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk membangun Wisma yang dikeluarkan oleh pemerintah.

BACA JUGA :  Es Merah Delima, Santapan Segar di Siang Hari, Wajib Cobain Ini

“Untuk legalitasnya kita sudah komplit ya, tadi juga sudah disampaikan oleh lurah segala macamnya, cuma ini ada warga yang keberatan dengan wisma, takutnya di pakai tempat prostitusi. Nantinya kita mengkaji ulang lagi seperti apa, keinginan warga seperti apa, mudah-mudahan ada jalan keluarnya,” katanya.

============================================================
============================================================
============================================================