BOGOR TODAY – Kata ngabuburit tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Jawa Barat atau Indonesia. Ngabuburit atau tradisi menunggu berbuka puasa ini biasanya diisi dengan kegiatan berburu takjil, melakukan kegiatan sosial, atau sekadar berkumpul bersama kerabat dan sahabat.
Baca juga :Â Ini Tempat Asyik untuk Buka Puasa
Lalu apa arti ngabuburit? Bagaimana asal-usul ngabuburit hingga menjadi tradisi unik saat Ramadhan di Indonesia?
Jika membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata tersebut tidak akan ditemui. Pasalnya arti kata ngabuburi diketahui berasal dari bahasa Sunda.
Baca juga :Mendekati Puasa, DPRD Minta Disdagin Antisipasi Kebutuhan Sembako
Dilansir Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit berasal dari kalimat “ngalantung ngadagoan burit”.
Kalimat “ngalantung ngadagoan burit” berarti bersantai sambil menunggu waktu sore. Sebab, ngabuburit memiliki kata dasar “burit” yang memiliki arti sore hari.
Baca juga :Â 10 Minuman Favorit masyarakat Mesir, Yang Ada Di Saat Bulan Puasa
Seiring berjalannya waktu, istilah ngabuburit kemudian digunakan untuk menyebut kegiatan yang dilakukan pada sore hari untuk menunggu waktu berbuka puasa.