Ezzat menyatakan Hamas mengajukan syarat supaya kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dilindungi dan Israel berhenti mengusir penduduk Palestina dari kawasan Sheikh Jarrah di timur Yerusalem.

Baca juga Tiga Pemimpin Negara Asia Mengutuk Kekerasan Tindakan Zionis Israel

Peperangan antara Israel dan milisi Palestina yang berlangsung selama sebelas hari sejak 10 Mei lalu menelan korban jiwa 232 penduduk Jalur Gaza. Sebanyak 65 orang di antaranya anak-anak.

Sementara penduduk Gaza yang luka-luka mencapai 1.900 orang.

Hamas yang memerintah di Jalur Gaza menyebut sejumlah kawasan di wilayah itu hancur lebur akibat serangan Israel. Mereka menyatakan sekitar 120 ribu penduduk terpaksa mengungsi.

BACA JUGA :  Nahas, Diduga Tersambar Petir, Warga Agam Sumbar Ditemukan Tewas dalam Kondisi Gosong

Sedangkan jumlah korban tewas dari pihak Israel akibat serangan roket milisi Palestina dari Jalur Gaza tercatat sebanyak 12 orang.

Israel dan dua kelompok utama bersenjata di Gaza, Hamas dan Jihad Islam, menyetujui gencatan senjata senjata pada Kamis (20/5/2021) lalu.

Menurut pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang dikutip AFP, kabinet sepakat dengan suara bulat menerima usulan gencatan senjata tanpa syarat dari Mesir. Sedangkan kelompok Hamas dan Jihad Islam membenarkan mereka sepakat melakukan gencatan senjata dengan Israel.

BACA JUGA :  Punya Nangka Muda di Rumah? Mending Dibuat Ini

Mereka menyatakan gencatan mulai berlaku pada Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 waktu setempat. Gencatan senjata itu diusulkan oleh oleh Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Netanyahu yang sebelumnya menghadiri pertemuan dengan para pejabat tinggi keamanan menjanjikan akan berusaha memulihkan ketenangan dan keamanan bagi warga Israel. (ayp/cnn/B. Supriyadi)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================