BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Bupati Bogor Ade Yasin menyebut jalan sepanjang 2.450 meter yang menghubungkan Desa Bojong dan Desa Cikahuripan Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor akan diperlebar sekitar tujuh meter.

Langkah itu dilakukan untuk menunjang aktivitas masyarakat. Selain itu, pelebaran jalan itu juga merupakan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 pada 2021 ini.

Dirinya menegaskan pembangunan desa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, akan tetapi melibatkan semua unsur baik TNI maupun POLRI dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,

Sebagai informasi luas wilayah yang cukup besar, yakni 40 kecamatan dan 435 desa/kelurahan, masih banyak desa yang belum terbuka akses jalannya. Sehingga degan program TMMD ini dapat membantu membuka akses jalan tersebut.

“Selanjutnya untuk kegiatan Bhakti TNI tahun ini ada pada program pembangunan jembatan Rawayan (jembatan gantung). Jadi selama ini kami selalu bersinergi dengan TNI dalam pembangunan infrastruktur di pedesaan,” kata Ade, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga :  Lucunya! Puluhan Kucing Fashion Show di Acara Bogor Cat Festival BWC

Di lokasi yang sama, Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Achmad Fauzi mengungkapkan terima kasih dukungannya kepada TNI Angkatan Darat melalui program TMMD dan Bhakti TNI.

“Kegiatan TMMD ini sesuai dengan tujuan pokok TNI Angkatan Darat yaitu turut serta dalam pembangunan daerah terisolir, daerah terpencil, daerah yang ekonominya tidak berkecukupan dan daerah perbatasan,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf. Sukur Hermanto menjelaskan, Program TMMD ke-112 ini dilaksanakan selama 30 hari, dimulai pada 15 September hingga 14 Oktober 2021.

Program TMMD ini, sambungnya merupakan salah satu program operasi TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan antara TNI dengan kementerian, lembaga, pemerintahan non kementerian, pemerintah daerah dan seluruh masyarakat lainnya, untuk membantu mendukung percepatan pembangunan di daerah khususnya di Kabupaten Bogor.

“Sasaran fisik pada TMMD ke-112 ini adalah pelebaran dan perkerasan jalan dengan ukuran 7 meter x 2.450 meter. Keberadaan jalan tersebut sebagai sarana penghubung wilayah Desa Bojong dengan Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, sehingga sangat penting menunjang aktivitas masyarakat,”

Baca Juga :  Pemilihan Presiden Turki Kian Memanas, Pilih Erdogan atau Kilicdaroglu

“Dapat memudahkan anak-anak menjangkau sekolah, efisiensi waktu bagi karyawan atau buruh pabrik dalam melaksanakan aktivitas kerja, serta sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan,” terangnya.

Selain pembanguan secara fisik, pihaknya juga menyasar soal penyuluhan KB dan kesehatan, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan keagamaan, kemudian penyuluhan stunting dan Posyandu.

“Dengan kegiatan non fisik tersebut, diharapkan terdapat kehidupan masyarakat yang semakin baik, bersih dan sehat, memudahkan dan melancarkan penyaluran hasil pertanian dan peternakan, semakin memperkuat kecintaan dan kebanggaan terhadap NKRI, Kamtibmas semakin lebih baik. Selanjutnya saling mengerti dan memahami tentang toleransi beragama dalam kehidupan,” imbuhnya. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman