BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Bencana banjir bandang di wilayah barat Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu ternyata bardampak buruk bagi petani yang berada di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor salah satunya Desa Sipak. Karena, bendungan yang mengaliri 610 hektar pesawahan di beberapa Desa yang ada di Kecamatan Jasinga mengalami kekeringan.

“Banjir bandang yang terjadi pada hari Senin 6 September 2021 lalu, membuat hampir 95 persen aliran air di sungai Cidurian berbelok kejalur yang baru, jalur yang melewati Kampung Parungsapi RT 7/8 Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Jalur yang pertama kali ada ketika banjir bandang pada awal tahun 2020 lalu,” tutur Kepala Desa Sipak, Agung Suryadinata saat meninjau bendungan, Rabu (8/9/2021).

BACA JUGA :  Bencana Tanah Longsor di Lebak Kantin, Dedie Rachim: 18 Titik Bencana di Kota Bogor

Kedatangan Jaro Agung – sapaan akrabnya – ke lokasi bendungan yang kering, karena beberapa petani mulai khawatir akan mengalami gagal panen lantaran sungai yang biasa mengairi pesawahan petani mulai mengering.

BACA JUGA :  6 Manfaat Madu Hitam bagi Kesehatan Tubuh

“Saya mendapat banyak laporan dari masyarakat, betul adanya dampak yang di rasakan masyarakat desa Sipak, yang merasa watir lahan pesawahannya kekeringan pasca surutnya irigasi pertanian di pintu air Bendungan Sendung pasca banjir bandang kemarin,” kata Jaro Agung.

============================================================
============================================================
============================================================