Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati Pendidikan)

MENURUT Pusat Bahasa Depdiknas, pengertian karakter adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Sedangkan berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”.

Mengapa penulis menulis opini berjudul “Harusnya Timses Jokowi Belajar Karakter Pada Bung Hatta” karena apa yang dilakukan Timses (Tim Sukses) Jokowi bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh Bung Hatta pada waktu itu.

BACA JUGA :  7 Makanan Sehat Ini Ternyata Akan Bantu Turunkan Gula Darah

Selepas Bung Hatta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden (Wapres). Seorang Bung Hatta juga punya karakter dan adab yang baik.

Inilah contohnya, mantan Wapres pertama Indonesia itu harus harus berjuang susah payah untuk membayar tagihan listrik rumahnya. Selain keteteran membayar listrik dan air, Bung Hatta bahkan tidak mampu melunasi pajak mobil dan tagihan biaya telepon di rumahnya.

BACA JUGA :  Kecelakaan Motor Tercemplung ke Sungai Cilacap, Diduga Hilang Keseimbangan

Tapi terlepas dari kondisi perekonomian itu, mungkin penyebab utama kesulitan ekonomi Bung Hatta di masa pensiunnya adalah karena dia adalah sosok yang terlalu jujur dan tidak pernah berupaya memperkaya diri sewaktu menjadi Wapres.

Di samping itu, sebetulnya ada banyak perusahaan asing yang menawari dirinya menjadi komisaris utama, tapi semuanya ditolak, apa alasannya? “Apa kata rakyat nanti?”

============================================================
============================================================
============================================================