BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Ketua Himpunan Petani dan Peternak Milenial Indonesia (HPPMI), Aldi Supriyadi meminta pemerintah Kabupaten Bogor menjadikan sektor pertanian dan peternakan sebagai prioritas pemulihan ekonomi. Menurut dia, untuk mendongkrak sektor tersebut diperlukan intervensi pemerintah.

“Harapan kami agar anggaran pemulihan ekonomi digunakan untuk membangun infrastruktur pertanian, asuransi produk pertanian, dan juga penanganan pasca panen komoditas pertanian,” ujarnya, di acara diskusi bertajuk ‘Uji Aji Pancakarsa Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi’ yang digelar Kelompok Wartawan DPRD Kabupaten Bogor, Selasa (7/9/2021).

Aldi mengapresiasi pemerintah dan DPRD yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp520 miliar untuk sektor pemulihan ekonomi di tahun 2022. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp392 miliar digunakan untuk program Satu miliar satu desa (Samisade) untuk meningkatkan kualitas infrastruktur desa.

BACA JUGA :  DPP Partai Golkar Dukung Penuh Jaro Ade di Pilkada 2024

“Potensi Perdesaan adalah pertanian karena itu anggaran Samisade mestinya untuk menggerakkan sektor ekonomi bidang pertanian,” kata dia.

Aldi menyampaikan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih tumbuh positif di tengah hantaman pandemi. Pada akhir 2020, kontribusi pertanian terhadap Produk Domestik Bruto Kabupaten Bogor sebesar Rp12,73 triliun atau 5,39 persen dari total PDRB tahun 2020 sebesar Rp236,15 triliun. Kontribusi tersebut masih tumbuh positif dibanding 2019 sebesar Rp12,47 triliun atau 5,26 persen dari total PDRB.

BACA JUGA :  Lauk Sehat Rendah Lemak dengan Ikan Kukus Asam Pedas

Namun, kata dia, pertumbuhan positif sektor pertanian masih belum memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani. Biaya produksi yang mahal serta harga berbagai komoditas yang fluktuatif menjadikan petani seringkali mengalami kerugian.

“Karena itu pemerintah dari pusat hingga daerah harus intervensi kebijakan dan anggaran yang memprioritaskan pemulihan ekonomi sektor pertanian,” katanya.

============================================================
============================================================
============================================================