“Investasi paling penting saat ini adalah penguatan kapasitas SDM Kabupaten Bogor” ujarnya.
Rudy juga mengharapkan adanya sarjana penggerak desa yang akan mempercepat akselerasi pembangunan daerah yang dimulai dari kuatnya kapasitas SDM desa yang akan secara linier berpengaruh pada capaian pemerintah daerah nantinya.
“Banyaknya staf desa yang belum memenuhi kualifikasi keilmuan yang cukup, orientasi anak muda di desa yang masih ingin menjadi karyawan pabrik atau perusahaan, sedangkan tidak sedikit peluang usaha berbasis tekno-preuner yang belum banyak digarap oleh anak muda di desa. Karena itu harus menjadi satu fokus masalah sosial yang perlu mendapat solusi konkret,” katanya.
Menurut Rudy, keberadaan ITB VINUS yang bergerak dengan basis teknologi dan kewirausahaan (teknopreuneur) menjadi sangat relevan untuk menjawab kebutuhan riil pembangunan sumber daya manusia pemerintah daerah Kabupaten Bogor ke depan.
“Harapan saya agar ITB VINUS Bogor bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah sebagai program pembangunan daerah yang terukur dan berdampak,” tandasnya. (Aditya)