BOGOR-TODAY.COM, BOGOR Jenazah almarhum Kapten pilot pesawat Rimbun Air, Kapten Mirza diperkirakan tiba di Bogor tepatnya di kediamannya Kompleks AURI, Blok C No.40, RT 02/08, Gang Got, Jalan Bondol, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, malam ini pada Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

Hal itu dikatakan anak kedua almarhum, Yudhistira. Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima di Sugapa cuaca masih belum baik, sehingga perjalanan sedikit terkendala. Karena evakuasi dari Sugapa kemudian ke Timika.

Dirinya mengisahkan, kontak terakhir bersama almarhum yakni sang ibu satu jam sebelum keberangkatannya ke Sugapa. Karena, memang setiap almarhum akan menjalankan tugasnya kerap memberikan informasi (video call) kepada keluarga.

“Waktu itu saat mengabarkan, almarhum tengah mengenakan baju dinas sebelum berangkat,” kisahnya

Dengan demikian, atas musibah yang menimpa keluarganya, dirinya mengaku sudah ikhlas dengan kepergian almarhum. Karena, sudah menjadi risiko menjadi pilot.

BACA JUGA :  Kolaborasi Antisipasi Krisis Iklim Melalui Penanaman Pohon di Wilayah Kabupaten Bogor

“Rencananya, almarhum dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Bahagia. Masih dekat-dekat sini,” terangnya

Yudhistira menceritakan, ayahnya merupakan mantan penerbang di TNI AU, namun dalam ikatan dinas pendek, lalu pensiun dini hingga habis masa kerja dinasnya. Pangkat terakhir letnan satu saat bekerja di AURI Lanud Atang Sanjaya.

“Almarhum sempat dinas di Timor Leste. Lalu sempat juga di daerah operasi militer di Aceh,” tuturnya.

Usai pensiun dari AURI, sambung Yudistira ayahnya bekerja sebagai pilot penerbangan komersial di berbagai maskapai, mulai dari Merpati hingga Aviastar.

Sedangkan di maskapai Rimbun Air, Kapten Mirza baru bertugas sekitar delapan bulan ke belakang tepatnya pada Februari 2021. “Mayoritas di Papua, ada juga di barat daerah Sumatera dan Kalimantan,” ujarnya.

Untuk diketahui, Kapten Mirza meninggalkan empat orang anak, yakni Dela, Yudhistira, Agla dan Jodra.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat Lansia Terlungkap Gegerkan Warga Kota Padang

Diberitakan sebelumnya, Pesawat Rimbun Air dikabarkan hilang kontak di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) kemarin. Informasi hilangnya pesawat tersebut dilaporkan setelah terbang dari Nabire, sekitar pukul 06.40 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, pesawat perintis itu tidak mengangkut penumpang hanya membawa tiga awak, yakni Pilot, Co-Pilot, dan Teknisi Pesawat.

Kamal menerangkan bahwa sekitar pukul 07.37 WIT Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot sebelum hilang kontak. Hingga pukul 09.31 WIT, belum ada kontak dari pesawat Rimbun Air PK-OTW.

Sementara, Wakil Komandan Yonif Mekanis 521/DY, Mayor Edi Pramono menyebut, pesawat tersebut jatuh karena faktor cuaca dan di lokasi saat kejadian kabut tebal.

“Berdasarkan pencarian melalui helikopter, badan pesawat terlihat utuh. Namun, untuk bagian cockpit hancur,”terang Edi. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================