BOGOR-TODAY.COM, BANDUNG Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berkomitmen dukung percepatan dan kompetensi wartawan dalam upaya memerangi berita bohong atau hoaks.

Dirinya menilai komitmen itu penting lahir karena ketika makin banyak wartawan tersertifikasi maka di sisi lain pihaknya juga bisa menekan rasio berita hoaks yang tinggi.

“Ini juga bisa meningkatkan literasi warga Jawa Barat dan meningkatkan kompetensi jurnalistik menjadi satu hal lain yang penting,” kata Emil, sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis yang diterima bogor-today.com, Selasa (14/9/2021) malam.

Dirinya juga menuturkan, bahwa dalam kurun waktu satu setengah tahun pihaknya menangani pandemi Covid-19. Sehingga banyak indikator perbaikan yang menggembirakan seperti Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang kini turun ke angka 9,3 persen.

BACA JUGA :  Menu Makan Spesial dengan Nasi Goreng Kari Cumi yang Lezat dan Sedap

“Saya melihat orang Jabar melek informasi, segala dibaca. Melihat itu saya berkepentingan membuat ekosistem informasi yang kondusif,” katanya.

Kondisi itu, sambung Emil tentunya ditopang oleh kualitas pemberitaan dan kompetensi wartawan yang baik. Sehingga, dirinya yang juga Ketua Dewan Penasehat PWI Jawa Barat berkepentingan mendorong terciptanya kondisi tsrsebut.

“Target saya bisa membantu percepatan program sertifikasi wartawan di Jawa Barat,” ujarnya.

Ia juga meminta, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat agar bisa turut membantu menghadirkan pemberitaan yang inspiratif, menyejukan dan ringan dalam kondisi masa pandemi Covid-19. Karena hal itu dapat meningkatkan optimisme warga terkait terciptanya herd immunity.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Warung Nasi Padang di Bandung, Diduga Gara-gara Bakar Ayam

Sementara, Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat mengapreasi komitmen Gubernur Ridwan Kamil soal kompetensi wartawan dan perang melawan berita hoaks.

berdasarkan catatan PWI Jabar terdapat 1200 anggota PWI, namun saat ini hanya 600 anggota yang mengantongi sertifikat.

“Kami gembira ada komitmen dari Pak Gubernur terkait peningkatan kompetensi ini,” katanya.

Kata dia, PWI juga berkepentingan untuk memerangi hoaks dan membantu pemerintah provinsi mengirim pesan pada masyarakat terkait kebijakan dan pencapaian positif. “Melawan hoaks harus ada berita yang benar. Berita yang benar lahir dari jurnalis yang memiliki kompetensi,” tutup Hilman. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================