BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Keprihatinan Ketua fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jabar, Asep Wahyu Wijaya dan Wakil ketua Komisi 3 fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana terhadap korban bencana alam Sukajaya beberapa waktu lalu membuat kedua politisi tersebut terus memperjuangkan nasib korban bencana yang bermukim di huntara.

Sebagaimana telah diketahui daerah Kecamatan Sukajaya, pada akhir 2020 lalu mengalami bencana alam banjir dan longsor yang cukup parah sehingga menyebabkan banyak ribuan rumah dan ruas jalan menjadi rusak dan terputus.

“Banyak ribuan warganya pun kehilangan tempat tinggal sehingga harus mengungsi ke hunian sementara (huntara) yang dibangunkan dalam kondisi darurat,”ujar Politikus Demokrat Asal Bogor Barat Asep Wahyu Wijaya kepada wartawan kemarin.

Politisi Demokrat ini menjelaskan, sebenarnya, alokasi bantuan anggaran keuangan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk penanganan dampak bencana ini cukup besar, selain diperuntukan untuk pembangunan ruas jalan Cigudeg – Kiarasari – Cisangku dengan bantuan anggaran sekitar 28 Miliar.

BACA JUGA :  Dessert Puding Susu Aneka Buah yang Enak Cocok untuk Menu Berbuka Puasa

Ada juga bantuan untuk ruas jalan Kiarabeha – Pasirmadang – Cileuksa sebesar 25 M dan pembangunan rumah relokasi khusus masyarakat korban terdampak bencana alam yakni sebesar 25 Miliar yang akan disebar dikecamatan Sukajaya dan Cigudeg.

“Hanya mengingat kondisi anggaran di Pemprov Jabar tahun ini mengalami defisit. Sejujurnya saya cukup khawatir juga apabila pembangunan ruas jalan ke Cileuksa dan pembangunan rumah relokasi hunian tetap (Huntap) khusus warga korban terdampak bencana alam terkena efisiensi atau dicoret kegiatannya karena sumber anggarannya murni berasal dari APBD Jabar,”Terang Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyu Wijaya.

BACA JUGA :  Komplotan Pelaku Pencuri Pikup L300 di Kota Bogor Berasal dari Parung

Meski demikian kata Anggota Dewan Provinsi Jabar AW sapaan akrab Asep Wahyu Wijaya mengatakan, saya sendiri berharap, anggaran untuk pembangunan ruas jalan ke Cileuksa dan pembangunan rumah khusus relokasi warga korban bencana alam yang saat ini masih tinggal di huntara bisa pindah ke tempat yang jauh lebih layak dan nyaman.

“Namun, semuanya tentu akan kembali kepada Pemerintah Kabupaten Bogor agar selalu bisa melakukan negosiasi maksimal kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) agar kedua kegiatan itu bisa tetap direalisasikan dan tidak terkena efisiensi anggaran diipemkab Bogor,”Tandas politisi berlambang bintang mercy asal dapil Kabupaten Bogor ini.

============================================================
============================================================
============================================================