15 Oktober Diperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun
15 Oktober Diperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun. Foto : Ilustrasi cuci tangan.

BOGOR-TODAY.COM15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, atau disebut juga Global Handwashing Day. Sejarahnya ada peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun ini yaitu bukan hanya karena virus corona, melainkan karena penyakit lainnya.

Melansir kepriprov.go.id, Jumat (15/10/2021).  Pada Agustus 2008 di Pekan Air Dunia (Annual World Water Week) tahunan di Stockholm, Swedia, Hari Mencuci Tangan Sedunia diprakarsai oleh Kemitraan Cuci Tangan Global (Global Handwashing Partnership (GHP)  pada Artinya, Hari Mencuci Tangan Sedunia yang pertama berlangsung pada 15 Oktober 2008. Tanggal tersebut ditetapkan oleh Sidang Umum PBB.

Hal yang melatarbelakangi ditetapkannya Hari Mencuci Tangan Sedunia dimulai untuk mengurangi angka kematian anak dan penyakit pernafasan serta diare dengan memperkenalkan perubahan perilaku sederhana, seperti mencuci tangan pakai sabun.

Data saat itu menunjukan bahwa lebih dari 5.000 balita di seluruh dunia meninggal setiap harinya, karena menderita diare. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya akses pada air bersih.

BACA JUGA :  Hadirkan Program ARIT PA ARI Selama Bulan Ramadhan, Untuk Tingkatkan Masyarakat Taat Pajak Kendaran

Ditahun yang sama, juga merupakan Tahun Sanitasi Internasional.

Badan-badan pendiri pada tahun 2008 termasuk: FHI360 (sebuah organisasi pembangunan manusia nirlaba yang berbasis di AS), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Procter & Gamble, UNICEF, Unilever, Program Air & Sanitasi Bank Dunia dan Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional.

Sehingga, tindakan sederhana ini dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit pernafasan hingga 25 persen.

Di seluruh dunia, lebih dari 60 persen petugas kesehatan tidak menerapkan kebersihan tangan yang benar. Sehingga pada hari tertentu, satu dari 25 pasien rumah sakit AS memiliki setidaknya satu infeksi terkait perawatan kesehatan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, penyedia layanan kesehatan AS, rata-rata, mencuci tangan kurang dari separuh waktu yang seharusnya.

Tema ini sebuah ajakan untuk menjadikan kebersihan tangan menjadi kenyataan bagi semua kalangan juga seiring dengan “Inisiatif Hand Hygiene for All” yang dicanangkan oleh WHO dan UNICEF.

Sementara, pandemi Covid-19 saat ini membuat kita perlu memperhatikan pentingnya kebersihan tangan dalam mencegah penularan penyakit.

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun, 3 Mobil Tabrakan di Tol Cipularang

Kebersihan tangan harus menjadi urusan semua orang.

Ini juga menjadi momentum untuk menjadikan kebersihan tangan sebagai andalan dalam menunjang kesehatan masyarakat di luar pandemi dan menciptakan budaya kebersihan tangan.

Kesalahan Saat Mencuci Tangan

Menurut pakar kesehatan Arefa Cassobhoy kesalahan umum yang kerap dilakukan manusia saat mencuci tangan yaitu setiap hari kita melakukan berbagai aktivitas yang melibatkan tangan. Alhasil, risiko virus bersarang di tangan kita pun juga semakin tinggi.

“Saat virus sudah mengontaminasi tangan kita, virus tersebut bisa dengan mudah berpindah ke tubuh kita melalui mulut, mata, dan hidung.Itu sebabnya, mencuci tangan adalah cara terbaik untuk mengusir virus penyebab penyakit,” tutur Arefa seperti dikutip bogor-today.com dari webmd.com

Saat ini, cuci tangan sedang digalakkan sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye 3M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memaskai masker.

============================================================
============================================================
============================================================