Namun senyawa tersebut akan hilang dengan sendirinya apabila kita menunggu 20 menit pertama hujan turun. Tidak hanya itu, selain penghilang stres, air hujan juga baik untuk kesehatan paru-paru.

Mengenal Kandungan Air Hujan

Dilansir dari Liputan6, proses terjadinya hujan dimulai dari penguapan air di laut, kondensasi menjadi awan, dan turun menjadi air hujan. Pada dasarnya kandungan air hujan berasal dari reaksi zat yang ada di atmosfer dan butiran air yang melewatinya. Beberapa kandungan zat atau bahan kimia yang terdapat pada air hujan antara lain:

1. Uap Air atau H2O

Uap air atau H2O adalah kandungan utama yang terdapat pada hujan dan dapat dikatakan paling dominan dengan presentase sebesar 99,9% dan sisanya tergantung pada lapisan atmosfer yang dilaluinya.

2. Karbon

Air hujan mengandung zat karbon dan zat karbon yang terdapat pada air hujan berupa silika dan juga, yang merupakan zat debu yang mengikat molekul-molekul pada air hingga terbentuklah hujan.

3. Asam Nitrat

Hujan asam biasa terjadi akibat pencemaran oleh pabrik yang kotor atau dari semburan gunung berapi. Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa membahayakan. Biasanya kandungan asam dapat dinyatakan dalam pH. Air hujan normal memiliki pH 6, sedangkan hujan asam memiliki pH di bawah normal, yaitu di bawah 5,7. Kandungan asam yang berlebihan dapat menyebabkan besi mudah berkarat dan gangguan pernafasan pada manusia.

4. Garam

Sumber air hujan berasal dari uapan air laut, maka tidak heran jika hujan mengandung garam. Air hujan yang mengandung banyak kandungan garam adalah hujan yang terjadi di daerah pantai. Hal ini karena proses terjadinya hujan di daerah pantai merupakan akibat dari penguapan air laut yang terpanaskan oleh sinar matahari.

BACA JUGA :  Pengurus BPPD Kota Bogor Dilantik, Bima Arya Beri Masukan Ini

5. Asam sulfat 

Kandungan lainnya yang terdapat pada air hujan adalah asam sulfat, yaitu asam mineral (zat anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air dan berpenampilan seperti cairan higrokopis, berminyak, tak berwarna, dan tak berbau. Asam sulfat merupakan komponen utama hujan asam, yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer dengan keberadaan air (oksidasi asam sulfat).

Manfaat Air Hujan Bagi Kesehatan

Dilansir dari livinginwellbeing.org, air hujan adalah air terbaik dan paling murni yang bisa didapatkan. Meminum air hujan ternyata memiliki manfaat, namun tentu saja Anda perlu memahami bahwa tidak semua air hujan memiliki manfaat yang luar biasa.

Hujan yang dapat digunakan untuk kesehatan salah satunya adalah air hujan yang turun di lingkungan yang bersih, sehingga massa pengotor di dalam air hujan pun sedikit. Sebaliknya, jika hujan turun di daerah yang lingkungannya tidak bersih, akan terdapat massa pengotor di dalamnya. Pengecekan pH air hujan bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan sekitar Anda.

Studi menunjukkan bahwa air hujan dapat diminum jika dikumpulkan dengan peralatan bersih yang benar, disaring dengan cara yang benar, dan air hujan tersebut jatuh langsung dari langit tanpa melewati perantara. Air hujan yang bersih memiliki manfaat untuk kesehatan, yaitu:

1. Mengobati masalah pencernaan

Tahukah Anda, pada pagi hari sebelum mengonsumsi apapun, Anda bisa coba meminum dua atau tiga sendok makan air hujan. Cara ini akan membantu menetralkan asam lambung dan membantu menenangkan dinding lambung.

2. Mengandung pH alkaline

Air hujan sangat murni dan memiliki pH yang sama dengan air suling dan air reverse osmosis atau RO. Air hujan yang mengandung pH alkali baik untuk kesehatan, karena meningkatkan detoksifikasi serta membuat sistem pencernaan sehat. Sama halnya dengan air alkali, air hujan membuat pH darah tubuh Anda dinetralkan dan membantu tubuh kita bekerja lebih efektif.

BACA JUGA :  Turunkan Kolesterol usai Kalap Makan saat Liburan Lebaran dengan Ramuan yang Dijamin Ampuh

3. Tidak mengandung flourida dan klorin

Jika Anda terbiasa menggunakan air ledeng, dalam kandungan air ledeng terdapat klorin dan flourida yang berasal dari tanah. Kedua zat ini berbahaya dan menganggu tubuh seperti sakit kepala, gastritis, dan lama kelamaan dapat merusak organ. Jika Anda menggunakan air hujan murni dan bersih, sudah tentu tidak mengandung flourida dan klorin.

4. Menyehatkan kulit

Uniknya, air hujan juga dapat membantu membuat kulit terlihat awet muda dan cantik. Ternyata pH basa dalam air hujan dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan membantu elastisitas kulit.

5. Menyehatkan rambut

Tidak hanya membuat kulit Anda sehat, mencuci rambut dengan air hujan dinilai baik untuk pertumbuhan dan kekuatan rambut. Saat mencuci rambut dengan air hujan, pH basa membantu pertumbuhan rambut dan membuat rambut lebih kuat.

6. Anti kanker

pH basa di dalam air hujan dapat membantu menyingkirkan sel kanker. Air hujan dinilai sebagai penetral yang baik untuk darah serta sel-sel tubuh. Inilah alasan mengapa air hujan disebut sebagai antioksidan. Penderita kanker dianjurkan untuk meminum air hujan murni pada musim hujan pertama, dalam jumlah yang banyak karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Jika air hujan tidak tersedia di daerah Anda, Anda juga dapat menggunakan mata air.

7. Menghilangkan stres

Pernahkah Anda bermain hujan-hujanan pada waktu kecil? Rasanya memang menyenangkan. Air hujan yang digunakan untuk mandi memang membuat pikiran lebih tenang, ini cocok bagi Anda yang penat dengan pekerjaan yang melelahkan. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================