7 Tradisi Unik
7 Tradisi Unik Sambut Perayaan Maulid Nabi SAW di Berbagai Daerah.

BOGOR-TODAY.COM7 tradisi unik sambut perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di berbagai daerah ini kerap dirayakan seluruh umat Islam setiap tanggal 12 Rabiul Awal.

Di Indonesia memaknai Maulid Nabi dilakukan dengan berbagai kegiatan tradisi dengan ciri khasnya masing-masing dari setiap daerah.

Tradisi unik memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut bahkan sudah berlangsung turun temurun di masyarakat dan dipertahankan hingga saat ini.

Merangkum dari berbagai sumber, inilah 7 tradisi unik sambut perayaan Maulid nabi Muhammad yang berlangsung di berbagai daerah di Indonesia :

1.Tradisi Ketuwin/ Weh-wehan (Kendal, Jawa Tengah)

Warga Kendal melakukan tradisi Ketuwin/ Weh-wehan untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, merupakan kegiatan saling memberi dan membagi makan kepada tetangga.

Menurut masyarakat Kendal, Ketuwin / Weh-wehan memiliki arti sebagai hari raya, anak-anak menggunakan baju baru dan berkeliling membagikan makanan untuk warga.

2.Ngeropok (Banten)

Di Banten ada tradisi unuk Perayaan Maulid Nabi di Banten yakni dengan cara ngeropok (rebutan) Panjang Maulud.

Tradisi ini dilakukan dengan cara puluhan kendaraan dan gerobak hias yang diisi dengan berbagai makanan hasil bumi.

BACA JUGA :  Restoran Ramen Populer di Bogor, Hotmen Puaskan Selera dan Perut Para Penggemar

Tidak hanya makanan, ada juga pakaian, barang lainnya di arak keliling kota dan kemudian dibagikan kepada masyarkat sekitar.

3.Tradisi Maros (Kabupaten Maros, Makassar, Sulsel)

Perayaan Maulid Nabi Muhammad, di Maros terbilang unik karena warga berebut bingkisan khas Maulid yang diletakkan dalam miniatur perahu pinisi. Perahu pinisi ini juga melambangkan kebudayaan Bugis Makassar.

Isi dari bingkisan tersebut seperti makanan, telur, tas sekolah, sepatu, bahkan hingga peralatan masak. Perayaan ini selain untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad selain itu, bertujuan untuk memperat tali silturahim sesama umat Islam.

4.Tradisi Keresan (Mojokerto, Jawa Timur)

Masyarakat Mojokerto melakukan perayaan Maullid Nabi Muhammad SAW dengan tradisi Keresan, dimana mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan aneka hasil bumi yang diikat di atas pohon keres

Pohon keres yang lebat dengan aneka hasil bumi, merupakan simbol kelahiran Nabi Muhammad  SAW yang membawa berkah bagi umat Islam di seluruh dunia.

5.Tradisi Kirab Ampyang (Kudus, Jawa Tengah)

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad yang di selenggarakan di Kudus Jawa Tengah yaitu tradisi Kirab Ampyang, tradisi ini dilakukan dengan membawa arak-arakan berupa gunungan ampyang (nasi) dan kerupuk.

BACA JUGA :  Masjid Agung Al Isra Kota Bogor jadi Pusat Ekonomi, Sosial dan Peradaban

Usai arak-arakan, maka gunungan ampyang tersebut di doakan oleh ulama setempat dan kemudian dibagikan kepada masyarakat.

6.Tradisi Grebeg Maulud (Solo dan Yogyakarta)

Tradisi Grebeg Maulud merupakan tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang dilakukan oleh pihak keraton Solo dan Yogyakarta.

Dimana biasanya pihak keraton, membagikan gunungan yang berisi berbagaijenis hasil bumi dan jajanan pasar kepada masyarkat.

7.Tradisi Endog-endogan (Banyuwangi Jawa Timur)

Tradisi Endog-endogan merupakan tradisi tahunan dan cara umat Islam Suku Osing, Banyuwangi dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Warga mengarak beragam makanan dengan lauk aneka telur hias yang dibentuk dalam ancak dan jodak, endog atau telur memiliki filosofi sebagai bentuk Iman, Islam dan Ihsan.

Usai membaca sholawat bersama kemudian masyarakat berebut ragam makanan yang ada untuk dimakan bersama-sama.(net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================