BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Curah hujan tinggi yang terjadi Kota Bogor mengakibatkan produksi air bersih terganggu.
Hal itu dikarenakan kondisi sumber air baku yang digunakan Tirta Pakuan, punya tingkat kekeruhan yang cukup tinggi. Terutama yang bersumber dari Sungai Ciliwung.
Untuk mengantisipasi terjadinya penurunan kualitas pelayanan, Perumda Tirta Pakuan pun menyiapkan beberapa antisipasi.
“Kondisi sekarang lagi parah-parahnya. Terutama Sungai Ciliwung. Itu luar biasa. Kita keteteran, terakhir dua hari lalu kondisinya produksi stop gara-gara air baku kita memang nggak bisa diproduksi. Terlalu keruh, yang di Katulampa,” ucap Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan, Rabu (27/10/2021).
Namun, kata Rino sumber air dari Sungai Cisadane relatif lebih bagus kualitas airnya. Meskipun sampahnya lebih banyak di Cisadane ketimbang Ciliwung.
“Kalau sudah keruh ya tidak bisa dipakai. Kita kan ada batasannya. Tingkat kekeruhan itu namanya NTU. Normalnya itu 400 NTU. Nah kemarin itu bisa sampai 4 ribu NTU,” katanya.