Sementara, Ketua RT 03, Rusdi menyampaikan bahwa rumah warganya itu sudah masuk dalam program RTLH. Namun belum terealisasikan hingga saat ini.

“Saya sudah ngajukan ke pemerintah desa (pemdes), tapi sampai saat ini belum, malah keburu rubuh rumahnya,” ucap Rusdi.

Dengan demikian, Rusdi mengajak warga sekitar untuk membantu memperbaiki rumah warganya. Sambil menunggu perbaikan RTLH dari pemerintah daerah.

“Pastinya saya sama warga gotong royong membantu, mudah mudahan bisa memperbaiki paling tidak satu kamar kami bangun,” tutupnya.

Dikabarkan sebelumnya, Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Lestia Irmawati mengatakan rehabilitasi terhadap 4.000 unit rumah tersebut berasal dari tiga sumber.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 19 April 2024

Irma menyebut, terdapat tiga sumber anggaran yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor, bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian PUPR.

“2.000 unit dari APBD Kabupaten Bogor, 1.000 unit dari Pemprov Jabar dan 1.000 unit dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Pemerintah Pusat,” kata Irma, kepada bogor-today.com, Selasa (23/2/21) lalu.

BACA JUGA :  Wakil Wali Kota Bogor Hadiri Halalbihalal di Gedung Sate

Pihaknya menyiapkan anggaran Rp400 miliar dari APBD Kabupaten Bogor dengan rincian alokasi Rp15 juta per-unit dan masing-masing Rp17,5 juta perunit dari Pemprov Jawa Barat dan program BSPS

Iapun mengungkapkan, bila bantuan dari Pemprov Jawa Barat dan BSPS akan diberikan dalam bentuk non-tunai.

“Nanti distribusinya, yang dari provinsi bentuknya non-tunai melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dan dari BSPS juga non-tunai langsung ke penerima bantuan,” pungkasnya. (B. Supriyadi)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================