Polresta Bogor Kota Selidiki Kasus Miras Oplosan yang Berujung Maut.
Polresta Bogor Kota Selidiki Kasus Miras Oplosan yang Berujung Maut. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORPolresta Bogor Kota selidiki kasus miras oplosan yang mengakibatkan tewasnya empat orang di wilayah Tamansari, Kabupaten Bogor yang terjadi pada Selasa (12/10/2021) malam.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol, Susatyo Purnomo Condro menyebut selain melakukan penyelidikan polisi juga akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)  serta mencari sumber miras yang diperoleh korban.

“Terkait warga mana, apakah itu warga Kabupaten Bogor atau warga Kota Bogor, kami masih dalam penyelidikan. Namun atas dasar kemanusiaan, kita tetap akan lakukan penyelidikan,” tuturnya kepada wartawan, Rabu (13/10/2021)

Informasi terbaru yang bogor-today.com peroleh, pesta miras itu dilakukan oleh 10 sopir angkot. Dari 10 tersebut beberapa orang, sempat dibawa ke dua rumah sakit di Kota Bogor, namun empat orang di antaranya tewas.

BACA JUGA :  Cemilan Buka Puasa dengan Nugget Pisang Keju yang Lezat Dijamin Keluarga Suka

Namun, Susatyo belum dapat merinci jumlah orang yang menggelar pesta miras dan jenis miras yang dikonsumis para korban. “Termasuk dari mana mereka mendapatkan miras tersebut. Apakah oplos sendiri atau gimana, kami masih selidiki. Nanti segera kami sampaikan perkembangannya,” ujar Susatyo.

Sementara, Humas RS PMI Ayunda Dwi Rahmawati mengatakan satu korban pria inisial DS (41) asal Tamansari Kabupaten Bogor meninggal dunia di RS PMI, Rabu (13/10/2021) siang.

Kata dia, DS datang ke RS PMI bersama keluarganya sekitar pukul 11.05 WIB dengan kondisi kurang kesadaran akibat pengaruh alkohol. Kondisi DS yang terus melemah, kemudian meninggal dunia saat masih dalam penanganan dokter.

BACA JUGA :  Tuban Jatim Diguncang Gempa M6,0, Terasa hingga Semarang

“Hari ini tanggal 13 Oktober, pasien kedua usia 39, laki-laki dengan kondisi penurunan kesadaran, diagnosa intersikasi alkohol disertai shock kardiogenik, datang pukul 11.05 WIB dan meninggal 15.03 WIB,” kata Ayunda.

Pihaknya menyebut  sempat menerima dua pasien korban pesta miras oplosan. Sebelum DS, satu korban lainnya datang pada Selasa (12/10/2021)  dengan kondisi serupa dengan DS.

“Pertanggal 12 hari selasa kami terima satu pasien laki-laki dengan diagnosa awal itu penurunan kesadaran, ada kejang juga, diagnosa ada interseksi alkohol disertai shock kardionok, datang sekitar pukul 13 49, dan meninggal pukul 15.15 WIB,” ucap Ayunda.

“Kedua pasien ini meninggal dengan diagnosa intersikasi alkohol diduga minuman oplosan,” terangnya. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================