Sepenggal Kisah Rumah Makan Rindu Alam
Rumah makan Rindu Alam tempo dulu.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Sepenggal kisah rumah makan Rindu Alam yang berada di kawasan puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, santer terdengar bakal dibuka kembali oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya, kawasan wisata Rindu Alam mati suri setelah beroperasi pada 1980 itu ditutup, tepatnya Februari 2020 lantaran kontrak lahan habis.

Namun bagaimana perjalanan dan sejarahnya hingga rumah makan tersebut terkenal dengan sebutan restoran legendaris.

Sejarah Rindu Alam

Rumah makan Rindu Alam didirikan di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat di kawasan Puncak pada 1979 oleh Letnan Jenderal (Letjend Ibrahim Adjie), tokoh petinggi TNI di Divisi Siliwangi, Jawa Barat-Banten yang cukup berpengaruh di masanya.

Ibrahim Adjie merupakan Panglima Komando Daerah Militer VI Siliwangi (Kodam Siliwangi) yang kerap pulang pergi Jakarta-Jawa Barat, untuk memenuhi tugas dari Presiden Soekarno di tahun 1960-an. Saat wara-wiri Jakarta-Bogor, tercetuslah ide pembuatan Rumah makan Rindu Alam.

Setahun kemudian pada tahun 1980, Rumah makan Rindu Alam beroperasi di ketingian 1.444 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Puncak Bogor.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Apresiasi Dompet Dhuafa Beri Akses Masyarakat Sekitar dan Pengungsi Anak-Anak Pendidikan Berkualitas

Selama puluhan tahun, Rumah makan Rindu Alam menjadi ikon di kawasan Puncak Bogor. Tak sedikit kendaraan yang melintas menjadikan restoran ini sebagai tempat istirahat dan makan sebelum melanjutkan perjalanan.

Melansir updatebanget.com, Jumat (15/10/2021) Adam Adjie, cucu pendiri Rumah makan Rindu Alam Ibrahim Adjie mengisahkan kala itu sang Jendral meminta kepada Presiden Soeharto untuk membuat tempat peristirahatan pasukan Siliwangi jika telah bertugas dari luar kota. Selain tempat istirahat juga dijadikan tempat makan dengan nama Rindu Alam.

Di era Presiden Soeharto, Rumah makan Rindu Alam tak pernah sepi dari pengunjung. Banyak orang beranggapan belum lengkap rasanya ke puncak sebelum datang ke Rindu Alam. Tak hanya warga sekitar. Wisatawan asing juga singgah menikmati hidangan restoran tersebut.

Sejak kemunculannya, Rumah makan Rindu Alam langsung diminati banyak orang. Begitu ramainya sehingga tak jarang Ibarhim pun turun tangan untuk melayani pengunjung. Kala itu Ibarahim tak segan mengenkan pakaian layaknya pramusaji.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Selasa 26 Maret 2024

Rumah makan Rindu Alam yang menawarkan makanan Sunda, western, dan chineese food ini memiliki sejumlah menu favorit, mulai dari sate kambing dan ayam, ikan gurame bakar, hingga sop iga.

Bahkan menu itu juga yang menjadi kegemaran dan selalu dipesan pejabat negara yang datang ke Rumah makan Rindu Alam termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan almarhum istrinya Ani Yudhoyono.

“Selama 40 tahun berdiri, hampir semua pejabat datang ke tempat kami, mulai dari artis, presiden SBY dan alm ibu SBY. Menu yang jadi favorite petinggi negara yakni Kambing guling, sop, sate ayam dan kambing, serta nasi goreng,” kata Adam.

Namun kisah kesuksesan tersebut tinggal kenangan, sebab sejak awal tahun lalu Rindu Alam resmi ditutup.(net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================