Nyamuk Aedes aegypti banyak ditemukan di area tropis di lebih dari 120 negara di seluruh dunia. Nyamuk ini menginfeksi jutaan orang setiap tahun dengan virus yang mereka bawa.

Menurut dari dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus demam berdarah meningkat sebanyak delapan kali lipat dalam dua dekade terakhir.

Sebelumnya peneliti sempat mencoba menginfeksi nyamuk Aedes aegypti dengan jenis bakteri Wolbachia yang berbeda. Pada penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan penurunan populasi nyamuk sebanyak 77 persen di kota Yogyakarta dibanding dengan area yang tidak mendapatkan program ini.

BACA JUGA :  Kamu Harus Tahu, Ini Dia 6 Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan

Nyamuk Aedes Aegepty sendiri merupakan nyamuk pembawa berbagai penyakit mulai dari penyakit demam berdarah, Zika, Chikungunya, dan virus-virus lain.

Penelitian yang dimulai pada 2018 ini didokumentasikan dalam studi berjudul ‘Releasing incompatible males drives strong suppression across populations of wild and Wolbachia-carrying Aedes aegypti in Australia’ yang diterbitkan Selasa di jurnal yang sudah mendapat ulasan sejawat PNAS. (net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================