Walikota Bogor Bima Arya Sidak SMP Bintang Pelajar Islamic Boarding School

Kepala Sekolah SMP Bintang Pelajar Islamic Boarding School, Mardanih menjelaskan, prosedur yang diterapkan pihaknya pada intinya fokus dalam menerapkan prosedur prokes secara ketat, khususnya pada saat check in.

“Pada saat check in kita menerapkan prosedur yang sangat ketat. Sebelum anak-anak masuk, mereka menjalani double screening, H-2 tes antigen di rumah dan menjalani antigen lagi ketika sampai di sini, ini untuk menghindari keterangan negatif palsu. Orang tua mengantar secara drive thru dan tidak ikut masuk,” jelas Mardanih.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menang Tipis 0-1 Lawan Australia

Menurutnya, untuk para anak yang diizinkan masuk belajar tatap muka adalah yang telah melaksanakan vaksinasi tahap kedua. Pasca kedatangan pun para siswa tidak langsung berinteraksi, baik dengan teman maupun dengan para tenaga pengajar, tetapi menjalani isolasi dan observasi selama 10 hari.

“Setelah menjalani isolasi dan observasi selama 10 hari kemudian tidak ada gejala kasus dan dinyatakan clear, baru diizinkan bergabung. Pelaksanaan PTM menyesuaikan arahan yang diberikan pihak berwenang,” tutur Mardanih.

BACA JUGA :  Shin Tae-yong Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Korea

Apa yang dilakukan SMP BPIBS lanjut Mardanih, tidak terlepas dari pengalaman yang dialami pada semester lalu, dimana ada beberapa siswa SMP BPIBS yang sempat terpapar Covid-19.

Evaluasi dan check in berkala akan terus dilakukan. Sebab, menurutnya dalam rangka melindungi para siswa, tenaga pengajar dan jajaran SMP BPIBS dalam melaksanakan PTM Terbatas. (Aditya)

Halaman:
« ‹ 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================