Dengue Shock Syndrome
Pasein DBD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor tengah menjalani perawatan. Foto : Dokumen bogor today.

BOGOR-TODAY.COM, BOGORAncaman Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mengintai warga Kota Bogor. Hingga akhir Oktober 2021 tercatat sebanyak 223 kasus yang ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Sebelumnya pada periode Januari hingga pertengahan Oktober 2021, kasus DBD yang ditangani RSUD Kota Bogor mencapai 118 pasien. Sementara, untuk periode Januari hingga akhir Desember 2020 tercatat sebanyak 230 kasus.

Menurut dr. Adhari Zulkarnain, Kasie Pelayanan Medik Rawat Inap RSUD Kota Bogor menyebutkan bahwa jika melihat dua angka tersebut ada kecenderungan lebih meningkat pada tahun 2021.

“Kebanyakan itu memang pasien anak-anak, kalau kasus kasus di RSUD Kota Bogor sendiri per harinya itu jumlahnya fluktuatif terkadang pasien yang masuk itu dari data medical record yang kita terima ada 6 hingga 12 pasien per harinya,” jelas dr. Adhari Zulkarnain, Kamis (11/11/2021)

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Ratusan Kios dan Puluhan Ruko di Pasar Padeldela Halmahera Timur

Selain DBD, kata dia ada kasus Dengue Shock Syndrome (DSS) yang merupakan suatu komplikasi dari demam berdarah yang bisa membahayakan, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Melansir Alodokter.com, DSS ini terjadi saat virus penyebab demam berdarah bisa menyerang sistem tubuh, misalnya saja sistem peredaran darah.

Bila kondisi ini sampai terjadi, jantung tidak mampu memasok darah. Akibatnya, volume darah berkurang sehingga timbul berbagai macam kerusakan organ vital, mulai dari otak, jantung, paru-paru dan hati.

Dengan demikian, ia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan di sekitar dengan dan melaksanakan sistem 3M (mengubur, menguras dan menutup) barang-barang yang rentan akan berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.

BACA JUGA :  Minum Air Lemon untuk Turunkan Berat Badan, Benarkah? Simak Ini

“Meski di tengah pandemi Covid-19 yang sudah menurun tapi untuk ancaman DBD tetap ada. Yang paling rentan terjangkit DBD adalah anak-anak mengingat cuaca ekstrem saat ini lebih mudah meningkatnya kasus DBD,” imbaunya.

Jika terjadi gejala-gejala yang mengarah pada DBD, sambung dr  Adhari misalnya demam tinggi atau ada pendarahan yang tidak terduga untuk segera diperiksakan di Puskesmas terdekat. Namun jika kasusnya sudah berat pasien untuk segera di bawa ke rumah sakit.

============================================================
============================================================
============================================================