Perumahan Tamansari Persada
Warga Perumahan Tamansari Persada Bogor Berantas Sarang Nyamuk. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bogor, membuat sejumlah pengurus RW015, Perumahan Tamansari Persada berantas sarang nyamuk  di lingkungannya, Minggu (28/11/2021).

Ketua RW015, Ujang Sutisna menyebut dilakukannya kegiatan PSN tersebut berharap dapat meminimalisir kasus DBD yang ada di Tamansari Persada, khususnya di Cluster Rosalina. Dengan begitu, ia mengimbau semua warga dapat melaksanakan PSN secara mandiri.

“Saya sebagai pengurus menyampaikan penanganan DBD tidak bisa hanya melaksanakan fogging (pengasapan) karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa dan jentik. Akan tetapi satu pekan kemudian jentik itu akan berkembang, sehingga kami lebih mengutamakan PSN,” kata Ujang.

Supriyanti, Kader RW015 mengakui bahwa selama bulan November 2021, khususnya di RT 03 terdapat dua titik warga yang terjangkit DBD hingga mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.

BACA JUGA :  Takjil Segar dengan Blewah Pepaya yang Enak Cocok untuk Menu Bukber

Kata dia, selama ini warga meminta untuk adanya fogging, namun, menurutnya pemberantasan sarang nyamujk dengan cara foging dinilai kurang efektif dalam menangani kasus DBD.

“Untuk fogging sudah kita lakukan, jadi untuk menindaklanjuti pemberantasan jentik nyamuk, kami juga iringi dengan melaksanakan PSN agar telur nyamuk tidak cepat berkembang mengingat cuaca saat ini memasuki pancaroba atau dari kemarau ke musim penhujan,” terang Yanti, sapaan akrabnya.

Atas inisiasi warga untuk melakukan PSN secara mandiri, kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari pengurus RT/RW setempat. Dengan demikian, ia berharap pelaksaan PSN ini dapat membawa manfaat lebih baik kedepannya dan akan terus dilakukan.

BACA JUGA :  Ternyata Durian Tak Hanya Enak tapi Banyak Manfaat bagi Kesehatan, Simak Ini

“Mudah-mudahan DBD tidak akan muncul lagi,” singkatnya.

Sementara, Ketua RT03, Al Israr Lukman mengisahkan bahwa dilaksanannya PSN tersebut berawal dari adanya beberapa warga yanng terserang DBD.

Menurutnya, pelaksanaan PSN ini dilakukan dengan mengecek barang-barang di rumah warga yang diyakini menjadi tempat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk, seperti alas pot bunga, penampungan air dispenser juga toilet.

“Sistemnya, warga menyebar dengan dibagi menjadi empat tim memeriksa kondisi rumah-rumah. Setelah sekiranya bebas dari jentik-jentik nyamuk, setiap rumah itu akan diberikan stiker. Nantinya, setiap bulannya warga dapat melaporkan kondisi di rumahnya masing-masing,” ujarnya.

============================================================
============================================================
============================================================