Ingin Wisata Medis ke Malaysia? Simak Syaratnya Berikut Ini

wisata medis

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Menjalani perawatan kesehatan di luar negeri adalah hal yang lumrah dewasa ini. Biasanya sambil berobat, warga Indonesia juga menyempatkan menikmati keindahan negara yang dikunjungi. Kegiatan ini biasa disebut dengan wisata medis.

Salah satu negara yang menjadi tujuan wisata medis warga Indonesia adalah Malaysia. Indonesia bahkan menyumbang 60% kunjungan wisata medis ke Malaysia setiap tahunnya. Malaysia sendiri sudah membuka layanan wisata sebagai salah satu wujud berdamai dengan pandemi Covid-19. Nah, Sebelum berangkat ke Malaysia, ada baiknya Anda mengetahui syarat masuk Malaysia 2021 berikut ini.

1.   Buat Janji Temu

Semua wisatawan medis yang hendak melakukan perawatan kesehatan di Malaysia harus membuat janji temu terlebih dahulu dengan rumah sakit di Malaysia. Pastikan rumah sakit yang akan Anda kunjungi ini di bawah naungan Malaysia Health Travel Council (MHTC).

Setelah janji temu Anda disetujui, Rumah Sakit tujuan Anda di Malaysia akan mengajukan izin masuk Malaysia untuk perawatan dengan  MHTC. Setelah Anda mendapat izin untuk memasuki wilayah Malaysia dengan tujuan berobat, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tes PCR dan membeli tiket pesawat menuju negara tetangga. Untuk memudahkan, Anda bisa membeli tiket pesawat ke Malaysia di Traveloka.

2.   Hasil Tes PCR dalam Bahasa Inggris

Anda bisa melakukan tes PCR tiga hari sebelum penerbangan ke Malaysia, sebab saat ini masa berlaku tes PCR di Indonesia maksimal 3×24 jam. Tes PCR ini silahkan dilakukan di laboratorium atau rumah sakit yang ada di dalam naungan kementerian kesehatan Republik Indonesia, sehingga bisa langsung terkoneksi dengan aplikasi peduli lindungi.

BACA JUGA :  Komisi III DPRD Kota Bogor Soroti Pembangunan 2 Unit Sekolah Satu Atap

Untuk perjalanan ke luar negeri, pastikan hasil tes PCR negatif Covid-19 ini menggunakan bahasa Inggris. Hal ini untuk memudahkan pengecekan di imigrasi dan badan kesehatan negara tujuan.

3.   Karantina saat Mendarat di Malaysia

Bagi Anda yang tidak ingin repot mengurusi kedatangan maupun saat karantina di Malaysia, Anda bisa menggunakan fasilitas Meet and Greet yang dimiliki oleh MHTC. Anda yang menggunakan fasilitas ini akan disambut saat di Garbarata pendaratan, kemudian diantar ke jalur cepat imigrasi, bea cukai, serta pengambilan bagasi dengan buggy car. Setelah itu, Anda juga akan disambut di MHTC Concierge and Lounge yang ada di bandara, kemudian dibantu untuk transfer ke hotel atau rumah sakit tujuan Anda.

Adapun masa Karantina di Malaysia saat ini adalah 14 hari. Selama masa karantina, Anda akan diberikan gelang khusus oleh pemerintah Malaysia. Anda boleh memilih lokasi karantina yang diinginkan, yakni di rumah yang Anda miliki, hotel yang sudah dipesan, hingga rumah sakit yang diinginkan. Apabila Anda tidak mematuhi peraturan ini, maka akan dikenakan sanksi dua tahun penjara atau denda.

BACA JUGA :  Warga Desa Cemplang Bogor Diteror Maling, Satu Bulan 5 Kali Aksi Pencurian

4.   Peraturan di Bandara Malaysia

Pemerintah Malaysia saat ini masih mewajibkan penggunaan masker di tempat-tempat umum. Oleh karena itu selalu gunakan masker, kemudian cuci tangan atau pergunakan hand sanitizer sesering mungkin. Jangan lupa jaga jarak dan hindari kerumunan.

Anda tidak perlu takut mengenai kendala bahasa saat di bandara maupun di fasilitas kesehatan yang akan Anda kunjungi, hal ini dikarenakan sebagian besar warga Malaysia memahami bahasa Indonesia karena rumpun bahasa yang sama.  Jarang sekali terdapat kendala bahasa antara staf medis di Malaysia dan warga Indonesia yang berobat ke sana. Anda juga bisa menggunakan bahasa Inggris saat berkomunikasi dengan staf rumah sakit.

5.   Pilihan Wisata Medis di Malaysia

Saat ini ada 73 rumah sakit terbaik di Malaysia yang tergabung dengan MHTC, dimana 21 rumah sakit masuk ke dalam kategori elite members. Biasanya rumah sakit yang menjadi tujuan wisata medis warga Indonesia berada di Kuala Lumpur, Selangor, Melaka, Penang, Johor, Sabah, hingga Sarawak. Banyak warga Indonesia yang melirik Malaysia untuk melakukan pengobatan karena digadang-gadang biaya perawatannya lebih terjangkau daripada negara lain, namun dengan fasilitas canggih dan memadai.

============================================================
============================================================
============================================================