BOGOR-TODAY.COM, LUMAJANG – Puluhan penambang pasir di Kampung Renteng dilaporkan terjebak dampak erupsi Gunung Semeru. Dari kawasan yang sama dua orang dinyatakan hilang.
Dalam keterangan pers yang digelar secara virtual, Sabtu (4/12/201) malam, Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar menyebut para penambang tersebut tidak sempat pergi ke tempat lebih aman saat kejadian.
Tak hanya itu, Indah juga mengaku kesulitan saat menghubungi warga yang terjebak. Kata Indah mereka sempat mengirimkan video minta pertolongan, akan tetapi petugas tidak bisa mengevakuasi karena saat itu masih ada awan panas.
“Kami menunggu surut mudah-mudahan mereka masih selamat,” tuturnya.
Menurutnya, semua rumah di Curah Kobokan nyaris hancur. Ada 300 KK yang terdampak dan sebagian besar sudah mengungsi ke Balai Desa Penanggal.
Terkait jumlah penambang yang terjebak, pihaknya belum memberikan keterangan lebih dalam, namun sejauh ini Indah masih menunggu informasi di lapangan dari petugas.
Sementara, Kepala BNPB, Suharyanto menyebut bahwa evakuasi pada daerah bencana ini cukup memiliki tantangan. Di lokasi, ia menambahkan, semua tertutup debu tebal yang menghalangi pandangan dan medan jalan. Selain itu hanya mobil khusus yang dapat menembus area evakuasi.
” Tantangan lain saat evakuasi yaitu terputusnya jembatan Sumberwuluh di Lumajang. Jadi evakuasi pengungsi bisanya dilaksanakan ke arah kabupaten Malang, bukan Lumajang. Ini kondisi terakhir. Tapi sampai dengan sekarang belum dilaporkan korban meninggal dunia,” kata dia. (*)
Bagi Halaman
