Jumlah kasus HIV
Jumlah kasus HIV (human immunodeficiency virus ) Aids di Kabupaten Bogor dilaporkan sebanyak 374 jiwa terinfeksi. Jumlah tersebut tercatat dari Januari hingga September 2021. Foto : Ilustrasi.

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR –  Jumlah kasus HIV (human immunodeficiency virus ) Aids di Kabupaten Bogor dilaporkan sebanyak 374 jiwa terinfeksi HIV Aids. Jumlah tersebut tercatat dari Januari hingga September 2021. Sedangkan pada tahun 2020 lalu ditemukan sebanyak 398 kasus.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menyebut bahwa secara kumulatif jumlahnya mencapai 2.616 orang yang didominasi usia  25 hingga 49 tahun.

“Kami terus melakukan pencegahan untuk meminimalisir kasus tersebut. Jika diprediksi jumlah kasus HIV Aids di Kabupaten Bogor tahun ini masih akan terus bertambah. Saat ini, Dinkes masih melakukan pendataan,” ungkapnya.

Dengan demikian, untuk mencegah penularan HIV Aids di Kabupaten Bogor, pihaknya akan melakukan skrining pada populasi berisiko. Seperti ibu hamil, pasien TBC, pasien infeksi menular seksual (IMS), dan populasi kunci atau kelompok masyarakat yang rentan terhadap penularan HIV.

BACA JUGA :  Buka Puasa dengan Pindang Iga Sapi Berkuah Bening yang Segar dan Gurih Bikin Nagih

Selain itu, Sambung Adang upaya lainnya yang dilakukan Dinkes Kabupaten Bogor yakni dengan memberikan alat kontrasepsi (kondom) kepada wanita pekerja seks komersial, dan komunitas LSM sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam memberikan edukasi.

“Termasuk juga memberikan jarum suntik steril kepada komunitas Pengguna Napza Suntik atau Penasun,” jelasnya.

Tak berhenti disitu, pihaknya juga mengaku akan melaksanakan penyuluhan di sekolah, lalu pertemuan lintas sektor oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) dan
skrining HIV pada Warga binaan pemasyarakatan.

“Terpenting mengehentikan stigma pada penderita HIV Aids dan mempermudah akses layanan kesehatan bagi penderita tersebut,” tegas Adang.

BACA JUGA :  Kunjungi Terminal Baranangsiang, Komisi V DPR RI Cek Persiapan Angkutan Lebaran

Demi tercapainya target pada 2030 dan untuk mengakhiri virus itu, KPA Kabupaten Bogor gencar menyosialisasikan kepada masyarakat diiringi penguatan kolaborasi antar lembaga.

“Tentunya, kolaborasi itu harus dilakukan dengan semua pihak, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS ke depan bisa terselesaikan pada 2030 mendatang,” kata Kepala KPA Kabupaten Bogor, Sugara.

Sugara menambahkan, untuk mengakhiri epidemi dan ending HIV/AIDS pada 2030, dengan mewujudkan Three Zero yaitu tidak ada kasus baru HIV/AIDS, tidak ada kematian akibat HIV/AIDS, tidak ada stigma dan diskriminasi pada ODHA. (B. Supriyadi)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================