Pakar Toksikologi
Pakar Toksikologi Beberkan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Gigitan Ular

BOGOR-TODAY.COM, BOGORPakar Toksikologi dari Indonesia Toxinology Society (ITS) dan Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pusat 2 Kementerian Kesehatan RI, Dr Tri Maharani beberkan cara pertolongan pertama pada kecelakaan gigitan ular.

Menurutnya, kasus kejadian ular berbisa di masa pandemi dikatakan cukup tinggi dan kasus ini merupakan kondisi kegawatdaruratan yang tidak boleh diabaikan.

Kata dia, dalam membedakan gigitan ular berbisa atau tidak, dapat dilihat dari jenis bekas gigitan yang menyerupai tusukan.

“Gigitan ular berbisa biasanya mengakibatkan kefatalan berupa gagal nafas. Hal ini karena otot-otot pernafasan mengalami kelumpuhan akibat toksin dari bisa ular. Hasil akhirnya mengakibatkan gagal jantung dan kematian,” terang Tri dalam kegiatan workshop pertolongan pertama pada kecelakaan gigitan ular yang digelar Kantor Manajemen Risiko dan Perlindungan Lingkungan Kerja (KMRPLK) IPB University, belum lama ini.

BACA JUGA :  Kecelakaan Bus Angkut 35 Orang Terguling usai Tabrak Tebing di Bantul

Dengan begitu, Tri mengaku bahwa selama ini penanganan gigitan ular di masyarakat terkadang masih bersifat magis atau melalui tindakan yang tidak direkomendasikan. Misalnya seperti disedot, diikat, dikeluarkan darahnya, atau diobati ramuan herbal. Upaya ini dikhawatirkan tindakan dapat menyebabkan kefatalan lainnya.

BACA JUGA :  Peringati Hari Kartini, Sendi Fardiansyah Beri Penghargaan Mak Nonong

Melihat itu, Tri menyebut tindakan tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama. Karena, masih banyak first aid atau pertolongan pertama yang tidak terekomendasi dan tidak teriset dengan benar, sehingga masih tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan riset WHO (World Health Organization), sambung Tri, area tubuh yang terkena gigitan ular tidak boleh digerakkan untuk mencegah penyebaran. Area tubuh dapat ditahan misalnya dengan menggunakan papan kayu.

============================================================
============================================================
============================================================