BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono menyebut bahwa hasil monitoring BMKG selama 2021 di wilayah Indonesia menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi tektonik sebanyak 10.570 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman yang bersumber dari sumber gempa subduksi lempeng dan sesar aktif.
Dalam keterangan tertulis yang diterima bogor-today.com, Sabtu (15/1/2022) jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan aktivitas gempa selama tahun 2020 yaitu sebanyak 8.264 kali.
Daryono juga mengatakan, gempa dengan magnitudo di atas 5,0 (M>5,0) selama tahun 2021 terjadi sebanyak 244 kali. Jumlah ini, kata dia sama persis dengan aktivitas gempa yang terjadi pada tahun 2020 yaitu 244 kali.
“Gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama tahun 2021 terjadi sebanyak 764 kali. Jumlah gempa dirasakan ini juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan yang terjadi pada tahun 2020 sebanyak 754 kali,” kata Daryono.