Dalam pertemuan itu, kepolisian mendapat klarifikasi dari pihak keluarga pelaku yang belakangan identitasnya terungkap dengan inisial F tersebut.

“Pihak keluarga sudah menyatakan bahwa F ini memang betul dari keluarga mereka dan F merupakan orang berpendidikan yang saat ini sedang menempuh program pendidikan sarjana di Yogyakarta,” ujarnya.

Artanto menegaskan Polda NTB dalam persoalan ini hanya menindaklanjuti hasil koordinasi Polda Jatim. Dia menegaskan persoalan tersebut kini berada di bawah kewenangan Polda Jatim.

BACA JUGA :  2 Kali Erupsi Jumat Pagi Ini, Gunung Semeru Letuskan 500 Meter di Atas Puncak

Sebelumnya, F viral di media sosial dengan aksinya dalam sebuah unggahan video sedang memakai rompi hitam dan berkomentar soal sesajen yang ada di kawasan Gunung Semeru. Dalam video tersebut, ia terlihat membuang dan menendang sesajen yang ada di hadapannya.

Video tersebut telah menimbulkan banyak reaksi masyarakat. Salah satunya, muncul dari putri sulung Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, dalam Twitternya @AlissaWahid.

“Mempersilakan kalau ada masyarakat yang yakin dengan sesajen itu tidak boleh. Tapi, memaksakan keyakinan tersebut kepada yang meyakini itu tidak boleh,” cuitnya.

BACA JUGA :  Kembang Kol Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Bantu Turunkan Berat Badan

“Repot memang ketemu yang model-model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja,” tambah Alissa.

Begitu juga ungkapan kecewa datang dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Menurut dia, pria tersebut bukan mengurus tugasnya dan malah melanggar nilai-nilai yang ada di masyarakat lokal sekitar Gunung Semeru. (*)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================