BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Indah Permatasari diketahui sudah 8 bulan tak berkunjung ke kampung halamannya di Makassar. Ia tak disambut sang ibu, Nursyah Mustamim.
Dikabarkan sang Ibunda juga masih menyimpan rasa kecewa dengan keputusan Indah lantaran menikah dengan komedian Arie Kriting.
Sampai sekarang, hubungan antara ibu dan anak tersebut pun tak kunjung membaik. Nursyah lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama tanaman-tanamannya di halaman depan rumah, dibanding menyambut kedatangan Indah Permatasari.
”Karena saya sibuk dengan kembang, saya sibuk sini,” kata Nusyah.
Nursyah pun akhirnya mengungkap jika dia masih merasa tak terima putrinya pergi meninggalkannya untuk menikah dengan Arie Kriting.
“Kalau mau ditarik kembali ya kepingin saya itu tarik masuk kembali di perut itu anak,” tegasnya.
Dia pun menyesali keputusannya di waktu lampau, hijrah di Jakarta dari kampung halamannya.
“Kalau misalkan ditarik kembali ini keadaan, ndak usahlah datang di Jakarta. Di Makassar saja atau di Bima saja saya bisa berusaha, tapi tidak berderai air mata begini,” keluhnya dengan mata berkaca-kaca.
Dia pun mengungkapkan rasa sakit hati yang dirasakannya saat ini terkait hubungannya dengan sang putri yang tak kunjung membaik.
“Saya itu sakit, anak baik dia itu. Kok dikasi begini ini saya dengan anak saya,” ujarnya sembari mengusap air mata yang berlinang di pipinya.
Dia pun kembali menyampaikan keinginannya yang masih belum dituruti sang anak, salah satunya rukiah terhadap Indah Permatasari.
“Saya bilang tidak pernah saya larang (pernikahan Indah Permatasari dengan Arie Kriting) cuma dua permintaan saya itu kan tidak diiyakan sampai sekarang,” terangnya.
“Permintaan saya kan Indah di rukiah. Awalnya Indah sudah mau dirukiah, Indah dirukiah kalau laki-laki itu tidak berbuat seperti yang saya tuduh saya curigai kan tidak diiyakan malah dipercepat kawinnya kan,” tambahnya.
Secara tiba-tiba Nursyah menunduk, air matanya berderai seraya mengucapkan rindu pada sosok Indah Permatasari yang dikenalnya dulu.
“Saya rindu sama Indah yang dulu, bukan lagi saya. Indah itu boleh dikata satu napas sama saya ya Allah coba bagaimana saya sakit dikasi begini sama orang,” ungkapnya sambil menangis. (net)
Bagi Halaman
