BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Paguron Pusaka Padjajaran menggelar seni budaya ilmu beladiri Pencak Silat di Kampung Sudimampir RT03/04, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Minggu (27/3/2022). Pagelaran tersebut merupakan dalam rangka milangkala kedua.
Selain itu, kegiatan yang dimeriahkan oleh para paguyuban pencak silat dari Jabodetabek tersebut sekaligus pengukuhan Perguruan Pusaka Padjajaran Cabang Kabupaten Bogor.
Ketua Perguruan Pusaka Padjajaran, Yana Mulyana menjelaskan bahwa perguruan Pusaka Padjajaran telah berdiri sejak tahun 2020. Yang saat ini sekretariatnya berlokasi di Kampung Sukamulya, Kelurahan Sukasari, Kota Bogor.
“Kegiatan ini juga berkat kerjasama antar Paguyuban Silat Bojonggede Bersatu yang dinahkodai oleh Encang Burhan,” ucap Yana kepada bogor-today.com
Yana menyebut bahwa budaya pencaksilat ini.bukan hanya melestarikan seni budaya saja, akan tetapi dapat menciptakan dan melahirkan para atlet yang luar biasa. Selain dari seni budaya tentunya dengan prestasi juga memperkuat tali persaudaraan.
“Disini memang kita semua saudara, mereka pada datang semua sebagai bentuk rasa penghormatan terhadap paguron yang sudah mendukung terselenggaranya acara ini,” jelas Yana. ,
Yana bercerita, perguruan Pusaka Padjajaran sempat mewakili Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, juga sempat menjuarai Festival Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bogor di tingkat Jawa Barat.
“Pencaksilat ini harus sering kita sosialisasikan dan kita syiarkan kepada masyarakat luas, bahwa pencaksilat itu selain untuk menjaga masyarakat juga untuk melestarikan budaya silat dan itu harus diperjuangan. Selama itu dijalankan dengan benar pada posisi situasi kondisi pasti itu bisa diterima masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Irfan Baihaqi Tabrani Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor yang menghadiri perayaan milangkala mengatakan, pertemuan dari silaturahmi ini adalah sebagai bentuk menggali potensi para penerus pencak silat.
“Sangat mengejutkan ditengah perkampungan Bojonggede ada lokasi seperti ini dan acara yang luar biasa ini harusnya ditingkat kabupaten,” katanya.
Dirinya juga akan coba menyampaikan ke dinas terkait, bahwa ini adalah aset daerah yang harus segera dilestarikan. Tinggal bagaimana negara hadir didalamnya dengan memperhatikan generasinya dan pendidikannya.
“Kalau orangtuanya diperhatikan tentang ekonominya, kalau anak-anak tentang pendidikannya. Jadi jangan sampai anak-anak ini fokus kepada silat tapi pendidikannya terabaikan,” tutup dia. (Aditya)
Bagi Halaman
