Identik dengan Idul Fitri
Identik Dengan Idul Fitri, Ini Asal-usul dan Filosofi Ketupat. Foto : Ilustrasi ketupat.

BOGOR-TODAY.COMIdentik dengan Idul Fitri atau lebaran, ketupat kerap melengkapi hidangan saat bersantap. Biasanya ketupat disandingkan dengan opor ayam atau sayur kentang.

Makanan yang terbuat dari anyaman daun kelapa muda maupun daun pandan yang diisi beras ini, memang terlihat sangat sederhana. Namun, bagaimana asal-usul ketupat hingga menjadi sajian khas Idul Fitri.

Melansir dari berbagai sumber, makanan ini ternyata kali pertama diperkenalkan saat Islam masuk ke tanah Jawa. Diperkirakan Sunan Kalijaga yang memperkenalkan makanan ini kepada masyarakat Jawa.

BACA JUGA :  Program Angkot Listrik, Komisi III DPRD: Pemkot Jangan Gegabah

Sunan Kalijaga, membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Idul Fitri dan Bakda Kupat. Bakda Kupat yaitu dimulai seminggu sesudah lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda.

Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.

Sementara, menurut para ahli, sebuah ketupat memiliki beberapa makna, yakni :

BACA JUGA :  Jadwal dab Lokasi SIM Keliling di Kota Bogor, Minggu 24 Maret 2024

• Dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat ini mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia.

• Setelah dibuka akhirnya akan terlihat nasi yang putih, yang mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.

• Dilihat dari bentuk ketupat ini mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

============================================================
============================================================
============================================================