Imbas PHK
Seorang pemuda berusia 29 tahun bernama Yusuf warga Kampung Rawa Dulang RT 02 RW 03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor sulap limbah seperti korek, botol air mineral, botol kosmetik menjadi beragam miniatur yang memiliki nilai jual ekonomis. Foto : Fadilah/bogor-today.com

BOGOR-TODAY.COM, BOGOR – Imbas PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja, seorang pemuda berusia 29 tahun bernama Yusuf warga Kampung Rawa Dulang RT 02 RW 03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor sulap limbah seperti korek, botol air mineral, botol kosmetik menjadi beragam miniatur yang memiliki nilai jual ekonomis.

Yusuf mengaku, kerajinan tangan tersebut sudah digelutinya sejak tahun 2020 lalu, saat pandemi merebak di Indonesia, termasuk Bogor. Hingga berimbas pada perekonomian keluarga.

BACA JUGA :  8 Kebiasaan Pagi yang Sederhana Bantu Bikin Bahagia dan Produktif Setiap Hari, Jangan Lupa Diterapkan

“Memang hobi juga buat kerajinan tangan, waktu virus Covid tinggi dan PPKM saya kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari tempat kerja, dari pada saya hanya diam menunggu pekerjaan lain saya putuskan buat bikin miniatur robot,”ucap Yusuf  kepada bogor-today.com, Jumat (22/07/2022).

Imbas PHK
seorang pemuda berusia 29 tahun bernama Yusuf warga Kampung Rawa Dulang RT 02 RW 03, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor sulap limbah seperti korek, botol air mineral, botol kosmetik menjadi beragam miniatur yang memiliki nilai jual ekonomis. Foto : Fadilah/bogor-today.com

Produk minatur dari bahan limbah tersebut, Yusuf kerjakan dalam waktu satu hingga dua hari tergantung dari jenis dan ukuran miniaturnya. Dengan proses awal menyortir, memotong dan mengelem.

BACA JUGA :  Cara Membuat Sayur Ketupat Betawi Pepaya Muda Anti Gagal

Miniatur ditempatkan berbagai jenis mulai dari binatang seperti tikus, lebah, burung hingga robot transformers. Produk tersebut dijual di seluruh wilayah Indonesia dan diekspor ke negara asia.

“Tahun lalu sempat ekspor juga ke Thailand, untuk harga saya jual mulai dari 150 sampai 200 ribu,”tambahnya.

Yusuf menjual produk nya melalui media sosial milik pribadinya, Facebook, Instagram dan lainnya. (Fadilah)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================