Nahas, 2 Bocah Terseret Arus Irigasi Talipong Majalengka

BOGOR-TODAY.COM, JABAR – Nasib nahas dialami dua orang bocah berinisial RHP (7) dan AP (6) yang terseret arus air irigasi Talipong. Akibat peristiwa ini, satu bocah selamat dan satu tewas.

Kedua bocah tersebut merupakan warga Blok Dukuh Warung, Desa Karangsambung Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (2/11/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Jajaran Polsek Kadipaten langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mencari kedua korban setelah mendapat laporan kejadian itu.

Hasil pencarian, satu korban ditemukan selamat berinisial RHP. Kemudian petugas juga menemukan korban AP berjarak 500 meter dari lokasi kejadian awal.

Saat ditemukan, P dalam kondisi kritis dan akhirnya nyawa korban tidak tertolong.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Beri Jaminan Keamanan dan Kenyamanan Berusaha di Rest Area Gunung Mas

Setelah menerima informasi terkait peristiwa tersebut, anggota langsung mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi tim BPBD Kabupaten Majalengka. Hal itu dikatakan Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi.

“Selain itu, personel juga meminta petugas pintu air Talipong mengurangi debit air agar tim pencari tidak kesulitan. Personel Polsek Kadipaten kemudian menyisir saluran irigasi Talipong bersama tim BPBD Kabupaten Majalengka,” kata Kapolres Majalengka.

Sementara itu, Kapolsek Kadipaten Kompol Sukanto mengatakan, berdasarkan keterangan saksi mata, kedua korban sedang mencari kepiting di pinggiran saluran air Talipong. Nahas, kedua korban tergelincir dan diduga tidak bisa berenang sehingga terseret arus air.

BACA JUGA :  Remaja Tewas Tenggelam di Sungai Pelus Banyumas Diduga Terpeleset Saat Hendak Cuci Kaki

“Setelah melakukan pencarian, pada pukul 17.30 wib korban atas nama RHP ditemukan dan langsung dibawa ke Klinik PCM Dukuh Bitung Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka. Alhmadulilah (RHP) dapat diselamatkan,” kata Kapolsek Kadipaten.

Kemudian, ujar Kompol Sukanto, pada pukul 19.00 WIB, korban kedua atas nama AP berhasil ditemukan, akan tetapi korban tidak dapat tertolong (meninggal dunia).

“Dalam kejadian ini pihak keluarga menerima musibah yang menimpa korban sebagai takdir dari Allah SWT dan menolak untuk dilakukan pemeriksaan luar (autopsi ) dan membuat surat pernyataan,” ujar Kompol Sukanto. (net)

Bagi Halaman
======================================
======================================
======================================