Maraknya dan semakin berkembang komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Ini terbukti dengan adanya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada pertengahan Juli.
Karena rencana ini mendapatkan kecaman luas dari publik termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan didemo secara besar-besaran oleh FPI dan Ormas Islam, maka acara ini alhamdulillah akhirnya dibatalkan oleh panitia.
Sementara situasi politik, hukum, ekonomi, pendidikan, keamanan, dan sosial budaya dalam kedaan tidak baik-baik juga.
Sementara lembaga negara yang terdiri dari eksekutif, legislatif dan yudikatif tidak berfungsi dengan baik, kalua tidak boleh dikatakan mandul.
Maka saatnya mumpung di awal tahun baru hijriah ini, kita semua bangsa Indonesia untuk hijrah dalam arti yang ke dua, yaitu perubahan sikap, tingkah laku, dan sebagainya ke arah yang lebih baik.
Ya saatnya kita semua tanpa terkecuali untuk menuju ke jalan yang lurus, bukan jalan yang sesat atau salah.
Sementara mereka yang sudah benar, yaitu sudah berada pada jalan yang lurus, semoga tetap istiqomah berada di jalan lurus tersebut.
Sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang penuh keberkahan, kemakmuran dan kemajuan dan tentunya bisa terwujud.
Seperti yang terdapat pada Kitab Suci Al-Quran Surat Saba ayat 15, berbunyi negeri yang makmur dan damai diungkapkan dengan kalimat Baldatun thoyyibatun wa Rabbhun ghaffur.
Secara bahasa berarti: ”Negeri yang baik dengan Rabb Yang Maha Pengampun”. Jayalah Indonesiaku. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News