polusi udara
Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Foto : Istimewa.

BOGOR-TODAY.COM – Soal polusi udara yang kian mengkhawatirkan di wilayah Jakarta-Bogor-Tangerang-Depok dan Bekasi (Jabodetabek) membuat Presiden Jokowi mendorong perkantoran untuk menerapkan Work From Home (WFH).

Menanggapi pernyataan Jokowi, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyebut kini belum memiliki rencana untuk menerapkan WFH maupun PJJ.

Ia mengingatkan terkait imbas dari WFH dan PJJ saat pandemi. Kendati kedua upaya tersebut sangat berarti dalam menghindari penularan dan penyebaran Covid-19, namun dampaknya cukup signifikan bagi perekonomian dan pendidikan.

BACA JUGA :  Diduga Dibunuh Suami, Istri Tewas Bersimbah Darah dalam Rumah Gegerkan Lombok Timur

“Kita kan sudah punya studinya ya, pada waktu WFH berapa angka ketertinggalan,” ucap Nadia mengutip beritasatu.com, Rabu (16/8/2023)

Nadia yakin ada solusi-solusi lain di luar WFH dan PJJ, misalnya untuk menekan polusi udara maka diselenggarakan car free day, adanya program penggunaan kendaraan listrik, atau insentif untuk pajak kendaraan listrik.

BACA JUGA :  Loncat dari Jembatan Citarum, Pria Diduga ODGJ Malah Nyangkut di Pepohonan

Meskipun WFH dan PJJ ini diusulkan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga negara, Nadia mengatakan, langkah ini justru berpengaruh pada kemunduran kualitas pendidikan yang diterima anak-anak.

Meskipun demikian, Nadia menyatakan bahwa Kemenkes akan mengikuti arahan yang disampaikan Presiden Jokowi.

======================================
======================================
======================================