Kuliah Umum Universitas Binaniaga Indonesia R Joko Sarjonoko: Pebisnis Tidak Cukup Jika Hanya Memiliki Otak Cerdas Tetapi Diharuskan juga Pandai Public Speaking

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Binaniaga Indonesia mengadakan acara kuliah umum seputar entrepreneur.

BOGOR-TODAY.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Binaniaga Indonesia mengadakan acara kuliah umum seputar entrepreneur.

Acara tersebut diadakan di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Binaniaga Indonesia, Jumat, (24/11/2023). Tema yang ditetapkan adalah “Calling for Gen Z: How to Set Up a Smart and Creative Business in Digital Era (Technopreneur)”.

Pembicara yang hadir pada acara kali ini yaitu Bapak R. Joko Sarjanoko (Pengusaha sekaligus dosen Universitas Binaniaga Indonesia) dan Kang Ivan( HIPMI Kab Bogor) serta dimoderatori oleh Madam Kamilah Sa’diah yang juga sebagai dosen di Universitas Binaniaga Indonesia.

Selama acara berlangsung, ratusan mahasiswa dari kedua fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Informatika dan Komputer mengikuti acara kuliah umum tersebut.

Firgiawan Pratama selaku ketua pelaksana, dalam sambutannya memberikan tujuan mengapa acara tersebut diadakan.

“Suatu negara maju idealnya memiliki wirausahawan sekitar 12-14% dari jumlah penduduknya. Sedangkan di Indonesia sendiri, terhitung pada tahun 2022 baru memiliki sekitar 3,4% dan terlihat sangat jauh perbedaannya. Maka dari itu saya harap, dengan diadakannya kuliah umum ini kita dapat mengisi sisa persentase wirausahawan di Indonesia untuk menjadi negara yang maju.” ucapnya.

Joko Sarjanoko menyampaikan bahwa seorang pebisnis tidak cukup jika hanya memiliki otak yang cerdas, tetapi diharuskan juga pandai public speaking.

BACA JUGA :  Gelar Reform Corner, Pemkot Bogor Raih Kinerja Baik dalam Reformasi Birokrasi

“Jadi pengusaha itu bukan cuma harus cerdas, tapi harus pandai public speaking dan juga perbanyak jaringan pertemanan. Karena saat kita ingin mulai usaha, orang yang pertama kali kita tawari adalah teman kita, lalu tetangga, dan juga sodara.” ujarnya.

Joko Sarjanoko juga menambahkan, jika ingin menjadi seorang wirausahawan maka jangan pernah takut untuk mencoba. Proses menjadi wirausahawan saat ini juga terbilang lebuh mudah karena dapat memanfaatkan teknologi untuk menjalankan suatu usaha.

“Jika kalian ingin memulai bisnis, jangan pernah takut untuk mencoba. Kita ambil contoh saja, anak saya yang masih SMP sudah bisa berbisnis. Dia membeli bahan sendiri, membuat sendiri, terus memasarkannya sendiri, dan pintarnya dia itu memasarkan dagangannya pakai internet, memanfaatkan teknologi. Sampai pernah dia dapat omzet sebulan itu sampai 12 juta, bayangin aja baru SMP udah punya penghasilan segitu. Jadi untuk kalian yang mau memulai bisnis, jangan takutin ini itu, mulai dulu aja dan jangan lupa selalu manfaatkan teknologi yang ada.” lanjutnya.

Pada sesi selanjutnya Kang Ivan Nurdin menyampaikan bahwa mempelajari Technopreneur itu harus dengan memahami dulu arti sebenarnya dari Technopreneur. Ia menyampaikan bahwa, memahami arti technopreneur dapat membantu untuk menjalani usaha dengan lebih mudah.

“Technopreneur itu terdiri dari dua kata, yaitu Technology dan Entrepreneur. Kalau kalian mau tau, teknologi itu sebenernya udah ada dari zaman batu dulu. Kita bisa gerakin kaki, gerakin tangan, semuanya itu termasuk teknologi, dan semua itu dikembangin oleh manusia dengan tujuan-tujuan tertentu. Contohnya seperti baju, tujuannya apa manusia menciptakan baju? yaitu untuk menutupi badan. Sama hal nya juga masakan, kenapa manusia memasak makanan? untuk membuat makanan menjadi lebih enak. Semua itu dikembangin manusia sampai akhirnya manusia bisa menciptakan mesin dan teknologi lainnya yang kita gunakan saat ini.” ucapnya.

BACA JUGA :  Gugurkan Kandungan di Toilet RS, Siswi SMA di Simalungun Ditangkap Polisi

Kang Ivan melanjutkan bahwa di tahun 2045 akan menjadi tahun Indonesia emas yang akan diisi oleh generasi Gen Z, dan kunci untuk meraih kesuksesan dalam wirausaha adalah 4 as, yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas.

“Kalau kalian mau tau, kalian itu sebenernya calon-calon dari generasi emas Indonesia nanti di tahun 2045. Beda dengan negara lain misalnya Jepang, mereka tuh udah kalah jauh dari kita di segi demografi. Makanya kalian itu jadi peluang bagi Indonesia untuk menjadi Indonesia emas di tahun 2045, dan saran saya kalian harus memahami juga konsep 4 as, yaitu Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja ikhlas.” jelasnya.

Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News

Bagi Halaman
======================================
======================================
======================================