“Kota Bogor dapat meraih dua
prestasi sekaligus dikarenakan telah memenuhi seluruh aspek penilaian lomba, yaitu kesesuaian karya dengan tema, kreativitas dalam memvisualisasikan dan mendeskripsikan tema, validitas informasi yang disampaikan, keunikan karya, orisinalitas karya, pesan dan inti
karya yang disampaikan, alur atau plot, dokumentasi atau ilustrasi yang kekinian, inspiratif, kreatif dan mematuhi petunjuk yang telah dijelaskan pada ketentuan umum dan khusus dalam mengikuti lomba,” jelasnya.
Dengan keikutsertaan Dinkes dan Puskesmas di Kota Bogor diharapkan
dapat membantu meningkatkan rasa kepemilikan atas Hari Tuberkulosis Sedunia.
“Karena TBC adalah masalah bersama yang harus diselesaikan bersama pula guna dapat mengakhiri masalah TBC di Indonesia,” tegasnya.
Sekedar informasi, TBC merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dan diobati. Pada tahun 2022, Tuberkulosis menjadi penyakit menular penyebab kematian terbanyak kedua setelah Covid-19.
Diperkirakan terdapat 10,6 Juta orang terjangkit tuberkulosis di dunia dengan
perkiraan angka kematian sebesar 1,30 juta dimana Indonesia menjadi negara kedua dengan kasus TBC terbanyak setelah India (Global TB Report, 2023).***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News