Rino Indira menyebut, bahwa SPAM akan digunakan untuk melayani kebutuhan air bersih bagi pelanggan di zona satu. Peningkatan kapasitas diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk lebih banyak pelanggan.
Sesuai dengan visi dan misi perusahaan untuk memberikan pelayanan yang memenuhi tidak hanya kualitas dan kuantitas, tetapi juga memiliki kontinuitas. Tirta Pakuan juga melakukan upaya pemeliharaan untuk memastikan ketersediaan air bersih di masa depan.
“Sistem pelayanan air minum di kota Bogor sudah ada sejak 1918 di masa pemerintah Belanda. Saat itu penyediaan air memanfaatkan sumber mata air untuk Istana Bogor. Tirta Pakuan telah menjadi salah satu perusahaan air minum dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia, yakni mencapai 2.648 liter per detik,” pungkasnya.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News