PENGAMALAN PANCASILA GAYA IWAN FALS

HERU_OPINI
FOTO : IST

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati & Aktivis Pendidikan)

PERUMUSAN Pancasila dilaksanakan pada sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Perumusan dasar negara oleh beberapa tokoh yaitu:

Menurut Mohammad Yamin, yaitu: (1. Peri Kebangsaan, 2. Peri Kemanusiaan, 3. Peri Ketuhanan, 4. Peri Kerakyatan, 5. Kesejahteraan Sosial).

Menurut Soepomo, yaitu: (1. Persatuan, 2. Kekeluargaan, 3. Keseimbangan lahir dan batin, 4. Musyawarah, 5. Keadilan rakyat).

Menurut Soekarno, yaitu: (1. Kebangsaan Indonesia, 2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan, 3. Mufakat atau demokrasi, 4. Kesejahteraan sosial, 5. Ketuhanan yang berkebudayaan).

BACA JUGA :  Calon Bupati Bogor Jaro Ade, Saatnya Membahagiakan Petani

Dan terakhir menurut Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta, yaitu: (1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

  1. Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada 18 Agustus 1945 isi Piagam Jakarta diubah pada yang semula berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” (Pancasila yang sekarang).

BACA JUGA :  Optimalkan Pemanfaatan Teknologi Informatika, Komisi I DPRD Kabupaten Tanggamus Lakukan Kunjungan Kerja Ke Diskominfo Kabupaten Bogor

Menurut salah satu penyanyi legendaris Indonesia yaitu Iwan Fals lewat syair lagunya yang berjudul “Bangunlah Putra Putri Pertiwi”. Itulah pendapat Iwan Fals tentang Pancasila. Baiklah kita simak  syair lagu tersebut.

Sinar matamu tajam tapi ragu. Kokok sayapmu semua tahu. Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan.Kuat jarimu jika mencengkeram.

======================================
======================================
======================================