Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyebut bahwa dugaan sementara warga yang keracunan itu dari jenis makanan telur balado yang dirasa sudah asam atau basi. Tetapi pihaknya juga akan memastikan secara medis dari hasil feses.
“Kalau dugaan sementara dari hasil wawancara itu adalah telur balado, dari bumbunya sudah mulai basi, rasa nya sudah asam. Tapi untuk memastikan secara medis itu hasil dari hasil feses setelah muntahan di periksa ke LBLK Jakarta. Secara medisnya itu kita masih menunggu, mengandung bakteri apa dan sebagainya. Hasilnya itu keluar dua hari, nanti kita follow up lagi,” tandas Syarifah, Selasa (4/5/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno bersama Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Diana langsung turun mengunjungi Puskesmas Cipaku, pada Senin (3/5/2024) malam.
“Gejalanya sama, seperti diare, sakit perut, dan buang air besar terus menerus,” ujar Sri Nowo Retno.
Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan berbagai tindakan. Diantaranya adalah tim pemantau Dinkes Kota Bogor yang melakukan pemeriksaan sampel makanan yang dikonsumsi warga.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News