Rivelino menjelaskan, dalam berbicara bahasa Inggris, diperbantukan translator. kemudian ada uji coba di lapangan untuk cara memasang alatnya. Jadi selain materi, ada praktek langsungnya.
“Meski pakai bahasa Inggris, tapi kan melihat langsung praktek juga jadi lebih bagus. Jadi memudahkan teman-teman untuk mengerti cara memasangnya. Tidak jenuh juga, hanya melihat slide dan mendengarkan. Saat praktek bisa lebih fokus menangkap apa yang disampaikan pemateri,” jelasnya.
Rivelino menambahkan, untuk pemasangan dilapangkan oleh Perumda Tirta Pakuan sudah diterapkan.
“Berbicara tukang ledeng pastinya sudah bisa melakukan pemasangan, tapi mungkin ada teknologi yang terbaru dari ahli negara lain. Itu yang kami coba tawarkan teman-teman PDAM se-Jawa Barat,” pungkasnya.***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News