“Obat ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan tidak boleh diberikan tanpa resep dokter serta disertai aturan pakai yang jelas,” terangnya.
Masyarakat bukan hanya diberikan pemahaman mengenai obat – obatan tapi, Kustiawan juga menjelaskan tentang penggolongan jamu atau obat herbal yang memiliki simbol khusus
Seperti Jamu dengan simbol warna hijau dengan gambar pohon, merupakan jamu berbahan dasar herbal atau tanaman tradisional.
“Ada juga Obat Herbal Terstandar (OHT) dengan simbol tiga bintang berwarna hijau, merupakan obat yang menggunakan bahan-bahan yang sudah memiliki standar tertentu,” katanya.
Kemudian ada Fitofarmaka dengan simbul mirip serpihan salju berwarna hijau, yang merupakan obat yang menggunakan bahan tanaman yang ditanam dengan kategori tertentu dan memiliki standar kualitas yang ketat.
“Yang terpenting membaca dan memahami label obat untuk mencegah risiko overdosis, interaksi obat yang berbahaya, dan efek samping yang tidak diinginkan. Dengan memahami label, pasien dapat memastikan penggunaan obat yang tepat dan efektif,” katanya.
Dia pun menyarankan agar pasien berkonsultasi dengan apoteker atau dokter jika ada pertanyaan atau keraguan mengenai penggunaan obat.
Kustiawan juga memberikan tips cara menyimpan obat dengan benar dengan cara, obat harus disimpan sesuai dengan petunjuk pada label, biasanya di tempat sejuk dan kering, terhindar dari sinar matahari langsung dan kelembapan. Beberapa obat mungkin perlu disimpan di lemari es.
“Edukasi seperti ini harus terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan obat yang aman dan bijak,” pungkasnya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News