“Hasil uji coba menunjukkan bahwa peran dan komitmen kuat dari pemerintah daerah, desa, dan masyarakat sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan ILP,” ungkap Suryanto.
Suryanto menjelaskan, konsep integrasi layanan kesehatan yang dilakukan di tingkat kecamatan akan dilanjutkan ke tingkat desa atau kelurahan melalui Puskesmas Pembantu (Pustu). Pustu sebagai bagian dari puskesmas akan memastikan masyarakat di desa atau kelurahan mendapatkan layanan kesehatan yang sesuai kebutuhan.
“Pada tahun 2024-2026, program integrasi layanan primer akan diperluas (scale-up) secara bertahap di 40 kabupaten/kota di Indonesia. Kabupaten Bogor termasuk dalam 15 kabupaten/kota yang akan menerima dukungan dana Global Fund di tahun 2024,” jelas Suryanto.
Ia menambahkan, diperlukan komitmen, kerjasama dan peran dari berbagai pihak, termasuk lintas sektor dan lintas program. Maka pertemuan hari ini menjadi penting untuk memastikan kelancaran dan optimalisasi pelaksanaan program ILP di Kabupaten Bogor, sehingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan. (* / Gistin Iliyyin)
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News