Lanjut Dini Srie Agustin menyebutkan, rendahnya cakupan kunjungan anak balita yang datang dan di timbang hal ini akan beresiko terhadap meningkatkan angka kejadian stunting pada anak balita yang ada di tiga desa binaan wilayah kerja Puskesmas Jampang apabila kurang mendapatkan perhatian.
Data pada tahun 2021 menunjukan kejadian Stunting di wilayah Puskesmas Jampang sudah menyentuh angka 7,99 % dari target prevalensi di Kabupaten Bogor tahun 2021 sebesar 9,9 % dan target 4,78 % di tahun 2022.
“Untuk itu perlu adanya inovasi untuk memecahkan permasalahan ini, adanya Inovasi Si Kumbang Madu ini diharapkan semua balita di wilayah kerja Puskesmas Jampang mendapatkan pemantauan tumbuh kembangnya sesuai standard dan dapat terhindar dari Stunting,” imbuhnya. (* / Gistin Iliyyin)
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News