Jaro Ade mengatakan, beberapa wilayah atau kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor, masih menyandang predikat kota santri, namun masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap keberadaan pondok pesantren terutama pesantren salafi.
“Betapa pentingnya keberadaan para ulama kiyai dan pondok pesantren yang berada di perkampungan. Jika kita kembali ke sejarah kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini merdeka atas jasa besar para ulama kiya dan santrinya,” kata Jaro Ade.
“Untuk itu, kita harus memuliakan kiya dan ulama, kita harus memposisikan sejajar dengan pemerintah. Dan yang pasti Pemkab Bogor harus meperhatikan lebih untuk ulama dan kiya apalagi mereka yang memiliki pondok pesantren,” pungkasnya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News